Ditanya soal Peluang Didukung Demokrat, Ini Jawaban Ganjar Pranowo

Ditanya soal Peluang Didukung Demokrat, Ini Jawaban Ganjar Pranowo

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 01 Sep 2023 17:13 WIB
Ganjar Pranowo menghadiri acara pengukuhan relawan kebencanaan Kabupaten Klaten, Jumat (1/9/2023).
Ganjar Pranowo menghadiri acara pengukuhan relawan kebencanaan Kabupaten Klaten, Jumat (1/9/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Partai Demokrat merasa dikhianati dengan munculnya duet Anies dan Cak Imin dikabarkan maju sebagai pasangan capres dan cawapres 2024. Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo menanggapi pertanyaan wartawan soal kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat ke kubu PDIP.

"Ya mudah-mudahan nanti bisa ada komunikasi," jawab Ganjar saat ditanya wartawan soal kemungkinan Partai Demokrat merapat ke PDIP usai menghadiri tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom, Klaten, Jumat (1/9/2023) siang.

Ditanya lebih jauh soal siapa sosok pasangan cawapres yang tepat, Ganjar enggan berkomentar. Namun saat dimintai tanggapan pasangan Anies dan Cak Imin, kembali Ganjar mengucapkan selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selamat, ya tanggapannya selamat itu," kata Ganjar singkat sambil berlalu pergi.

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat merasa dikhianati oleh Partai NasDem karena keputusan sepihak duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk Pilpres 2024. Demokrat membongkar kronologi keputusan sepihak duet Anies-Cak Imin.

ADVERTISEMENT

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Partai Demokrat menyebut dipaksa menerima keputusan duet Anies-Cak Imin oleh Surya Paloh. Partai Demokrat yang menggelar rapat di Cikeas, Bogor, mengeluarkan perintah menurunkan baliho-baliho yang memuat gambar Anies Baswedan.

"Ya gambar Anies kami takedown," kata Anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan saat dikonfirmasi.




(ahr/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads