Tak Kaget soal Duet Anies-Cak Imin, Gibran: Hanya Terperanjat

Tak Kaget soal Duet Anies-Cak Imin, Gibran: Hanya Terperanjat

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 01 Sep 2023 14:41 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jumat (1/9/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jumat (1/9/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku terperanjat oleh kabar Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan. Gibran juga sempat menonton video penurunan baliho bergambar Anies Baswedan dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dari media sosial.

"Kaget? Saya nggak kagetan, hanya terperanjat saja. Tapi saya tadi pagi melihat video penurunan baliho Demokrat gambar ngene (begini, memperagakan logo Demokrat)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (1/9/2023).

"Saya nggak mengikuti perkembangan. Saya follow Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono), jadi feed saya keluarnya Demokrat semua, penurunan baliho gambar itu," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gibran, selama ini silaturahmi antar bakal calon presiden dengan ketua umum partai politik masih berjalan baik.

"Tapi komunikasi masih cair, masih saling silaturahmi satu sama lain, malah itu yang paling penting. Karena harta yang paling berharga adalah keluarga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Gibran menambahkan, selama ini dirinya hanya menikmati dinamika politik jelang pemilihan presiden 2024. "Saya bukan pengamat, petinggi partai, hanya menikmati dinamika, yang penting silaturahmi," pungkasnya.

Dilansir detikNews, Partai Demokrat sebelumnya mengungkap Partai NasDem secara sepihak mengusung duet Anies Baswedan dan Cak Imin. PD menyebut langkah itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap spirit perubahan.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," kata Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).




(dil/apl)


Hide Ads