Syakir Daulay disomasi oleh alumni Universitas Bung Karno (UBK) buntut dari promosi film Imam Tanpa Makmum yang dilakukannya. Dalam video promosi tersebut, Syakir dianggap melecehkan teks proklamasi.
"Kami Alumni mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), bersama beberapa Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasihat hukum Islam Indonesia (PPIPHI), akan somasi terbuka saudara Syakir Daulay," ujar Ketua Jaringan Alumni mahasiswa UBK, Arifin Zainal mengutip detikHot, Kamis (31/8/2023).
Hal ini dilakukan usai beredarnya video promosi berdurasi dua menit lebih yang dilakukan oleh Syakir Daulay. Dalam cuplikan itu, terlihat Syakir tampil seperti Soekarno dengan peci hitam dan safari putih sembari memegang sebuah naskah dan berbicara di depan mic yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya meski judul video itu Proklamasi, namun yang dibacakan oleh Syakir Daulay bukanlah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, melainkan ajakan promosi film Imam Tanpa Makmum.
"Kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia. Hal hal mengenai film percintaan dan perhororan membuat kami semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan," ucap Syakir dengan logat yang dibuat-buat.
"Maka dari itu, kami jomblo jomblo bangsa Indonesia menyatakeun, akan merilis film yang berperikejombloan. Hal-hal mengenai judul film, penayangan dan lain lain akan kami nyatakeun dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," tambahnya.
View this post on Instagram
Selain melayangkan somasi, rencananya, Ikatan Alumni UBK juga bakal melaporkan Syakir Daulay ke polisi hari ini.
(apl/sip)