.webp)
Mayat wanita berseragam pramuka ditemukan di aliran sungai dekat pantai Desa Blendung, Ulujami, Kabupaten Pemalang, pada 22 Agustus lalu. Polisi mengungkap penyebab kematian wanita berinisial RI (20) itu.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto menyampaikan hasil autopsi RI.
"Hasil autopsi meninggal karena kekerasan (benda) tumpul pada kepala mengakibatkan pendarahan otak dan bekap yang mengakibatkan mati lemas," kata Satake Bayu lewat pesan singkat, Rabu (30/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan. Polda Jateng juga turun tangan membantu Polres Pemalang untuk mengungkap siapa pelaku kekerasan terhadap korban.
"Kasusnya masih dalam pendalaman untuk mengungkap pelakunya. Polda Jateng bantu backup untuk kasus tersebut, termasuk IT-nya," jelas Bayu.
Sejauh ini polisi telah memeriksa belasan orang. "Sudah ada 11 saksi yang diperiksa," imbuhnya.
Diketahui, mayat wanita berseragam pramuka itu ditemukan pada 22 Agustus 2023 di aliran sungai dekat pantai Desa Blendung, Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah. Saat ditemukan, identitas mayat dengan beberapa bekas luka itu belum diketahui.
Kemudian ada yang mengenali jenazah tersebut adalah RI warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Pihak keluarga mengonfirmasi identitasnya dari ciri-ciri fisik maupun barang-barang milik korban.
Meski demikian, keluarganya heran karena korban yang sudah tidak bersekolah itu ditemukan dalam kondisi memakai seragam pramuka. Adapun jenazah korban telah dimakamkan pada Selasa (22/8).
Diketahui ada beberapa barang korban yang hilang, yaitu sepeda motor Honda Beat bernomor polisi G 4266 AQB yang belum lama dibeli dan tas berisi kartu identitas, uang, serta ponsel.
(rih/rih)
