Sejumlah anggota Satpol PP Boyolali mengevakuasi seorang wanita yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. Butuh kesabaran ekstra untuk membujuk wanita yang belakangan sering nongkrong di dekat Gedung DPRD Boyolali itu agar mau diantar pulang.
Pantauan detikJateng, Rabu (30/8), wanita itu duduk di pinggir jalan sebelah utara Gedung DPRD komplek kantor terpadu Pemkab Boyolali. Wanita itu tampak senyum-senyum dan berbicara sendiri. Tubuhnya tampak bersih dan pakaiannya rapi.
Setelah menerima laporan dari warga tentang keberadaan wanita yang diduga depresi itu, sejumlah anggota Satpol PP segera meluncur ke lokasi. Namun tidak mudah untuk membujuk wanita itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas berusaha mendekatinya dengan hati-hati. Petugas juga menanyainya secara pelan-pelan. Namun wanita itu hanya diam dan senyum-senyum sendiri.
"Dia masih bisa diajak komunikasi dan informasi keluarga, dia itu depresi. Sering pergi dari rumah namun pulang lagi," kata Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono, Rabu (30/8/2023).
Saat petugas menanyakan nama dan alamat serta membujuknya untuk diantar pulang, wanita itu berteriak cukup keras. Kemudian wanita itu lari ke rumah makan di dekatnya dan berpegangan erat ke pagarnya.
Petugas Satpol PP pun tak menyerah. Butuh waktu satu jam lebih untuk mendekati wanita itu dengan sabar dan hati-hati.
Lambat laun wanita itu mau diajak bicara dan menyebutkan nama serta alamat rumahnya. Satpol PP akhirnya berhasil mengantar wanita itu pulang.
Satpol PP juga menyarankan ke pihak keluarga agar wanita itu diajak berobat ke rumah sakit. Diketahui, RSUD Simo Boyolali juga sudah bisa merawat pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Kami sarankan agar dibawa berobat ke rumah sakit. Kan bisa berobat pakai BPJS. Kalau tak mampu bisa minta bantuan ke Dinas Sosial," ujar Tri Joko Mulyono.
Salah seorang warga, Marsih, mengatakan wanita itu beberapa kali terlihat berjalan kaki di komplek perkantoran terpadu Pemkab Boyolali saat pagi hingga siang.
"Sejak Jumat (25/8) lalu, sering terlihat disini. Kadang jam 09.00 WIB sudah sampai di sini. Ya begitu, senyum-senyum sendiri. Semoga segera dapat pengobatan dan bisa sembuh," kata Marsih.
(dil/ahr)