Aksi vandalisme tidak hanya menyasar dinding pertokoan atau rumah saja, namun rambu-rambu lalu lintas pun tak luput dari aksi tidak terpuji tersebut. Ada puluhan rambu lalu lintas di Boyolali yang menjadi media corat-coret dan penempelan stiker orang-orang tidak bertanggungjawab.
Berbagai rambu-rambu itu dicorat-coret, ada yang menggunakan cat semprot, alat tulis spidol maupun tipex. Selain itu, juga ada yang ditempeli berbagai stiker. Mirisnya lagi, ada rambu yang dipenuhi coretan dan stiker hingga menutup penunjuk arahnya, sehingga tak bisa terbaca maksimal.
"Kegiatan pembersihan rambu-rambu hari ini tadi sasaran kegiatan 396 titik (rambu) di dalam kota. Ada 79 titik rambu yang menjadi korban vandalisme," kata Kabid Pengujian dan Rekayasa Kendaraan Dinas Perhubungan Boyolali, Heri Subagyo, Selasa (29/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dinas Perhubungan Boyolali bersama sejumlah komunitas otomotif, pelajar, mahasiswa hingga TNI, Polri melakukan pembersihan rambu-rambu tersebut. Pembersihan dilakukan di wilayah Boyolali Kota dan kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali.
Pantauan detikJateng, sejumlah rambu-rambu di kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali juga tak luput dari aksi vandalisme itu. Bahkan, ada satu rambu di boulevard Soekarno dipenuhi coretan dan stiker. Rambu penunjuk kondisi jalan yang menikung ke kanan itu pun hampir tertutup sepenuhnya sehingga tak terbaca maksimal.
Petugas bersama sejumlah anggota komunitas otomotif itu pun membersihkan rambu tersebut. Stiker-stiker dilepas dan digosok menggunakan cairan pembersih. Sehingga rambu sudah terlihat lagi dan terbaca dengan baik.
Heri mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran bersama. Agar masyarakat ikut merawat rambu-rambu lalulintas yang ada.
"Gerakan kita, kita mulai hari ini. Kita informasikan kepada masyarakat bahwa rambu-rambu itu milik kita bersama, mari kita jaga bersama untuk pemanfaatan yang maksimal," ujar dia.
Pihaknya melibatkan berbagai komunitas, sehingga jangkauan imbauan dari Dishub untuk mengajak merawat rambu-rambu itu bisa tersampaikan secara luas kepada masyarakat.
"Jadi intinya kita hari ini mengajak masyarakat untuk memiliki rambu-rambu tersebut. Itu upaya kita agar rambu-rambu itu berfungsi sebagaimana mestinya. Kalau ada beberapa coretan entah itu pakai cat, spidol atau apa itu kan mengurangi fungsi dari rambu, sehingga masyarakat tidak maksimal untuk melihat rambu," jelasnya.
Heri menjelaskan, jumlah rambu di Boyolali sebanyak 2.438 buah. Pembersihan hari ini menyasar di wilayah Kota sebanyak 396 titik. Dari jumlah tersebut, ditemukan 79 rambu menjadi sasaran vandalisme.
Pihaknya akan terus melakukan upaya pembersihan rambu-rambu lalu lintas dini secara bertahap di wilayah Boyolali.
(apl/aku)