Bawaslu Kota Solo menelusuri dugaan pelanggaran di balik aksi pemasangan stiker Ganjar Pranowo yang dilakukan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming. Berikut hasil penelusuran Bawaslu.
"Intinya Bawaslu sudah melakukan penelusuran terkait hal ini," kata salah satu komisioner Bawaslu Solo, Poppy Kusuma saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).
Dari hasil penelusuran tersebut, menurutnya kegiatan itu hanya merupakan sosialisasi tanpa ajakan untuk memilih. Selain itu penempelan stiker juga sudah seizin pemilik rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menempel stiker, lanjutnya, Gibran juga tidak menggunakan fasilitas pemerintah.
"Jadi kesimpulan dan hasil pleno kita berdasarkan form A hasil penelusuran ini tidak atau bukan merupakan pelanggaran pemilu," kata Poppy.
Respons Gibran
Ditemui terpisah, Gibran mempersilakan Bawaslu mendalami aksinya memasang stiker bergambar bacapres Ganjar Pranowo di rumah-rumah warga. Ia mengaku siap disanksi jika dinyatakan salah.
"Iya silakan didalami saya siap mendapatkan sanksi bila ada yang salah," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (28/8/2023).
Menurutnya, terkait pemasangan stiker Ganjar di rumah warga, itu dilakukan seluruh kader PDIP di seluruh Indonesia. Sejauh ini pun ia belum ditanyai Bawaslu terkait aksinya menempel stiker Ganjar.
"Belum (ditanya Bawaslu), ya kalau salah, ya salah, ya. Yang memutuskan biar Bawaslu saja. Ya dilihat saja videonya ada ajakan tidak. Yang melakukan se-Indonesia," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Gibran mulai menempel stiker bergambar bacapres Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di rumah-rumah warga. Gibran mengaku penempelan stiker itu dilakukan bersama bacaleg baru dari PDIP.
"Iya kemarin dah janjian dengan siapa Mas Nando, Mas Baruno, sama Mas Giyanto (caleg baru)," kata Gibran usai memberangkatkan peserta jalan sehat di dapil 3 PDIP Banjarsari, Minggu (20/8).
Gibran mengaku juga sudah meminta izin dari Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo untuk membersamai bacaleg muda untuk menempel stiker bergambar Ganjar Pranowo dan Jokowi.
Menurutnya, penempelan stiker itu merupakan instruksi dari DPP PDIP dan diteruskan ke DPC PDIP Solo.
"Instruksi dari Pak Ketua DPC. Kan hari Rabu atau Kamis malam ada rapat (nempel stiker) serentak, bukan hanya saya, semua serentak untuk memasang stiker. Di rumah-rumah menempelnya. Iya perintah dari DPP diteruskan ke DPC," ucapnya.
(aku/sip)