Bendera Merah Putih 1.001 Meter Terbentang di Keburuhan Purworejo

Bendera Merah Putih 1.001 Meter Terbentang di Keburuhan Purworejo

Rinto Heksantoro - detikJateng
Minggu, 27 Agu 2023 18:22 WIB
Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara Bangkit dan Pembentangan Bendera Merah Putih 1.001 meter di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Minggu (27/8/2023) sore.
Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara Bangkit dan Pembentangan Bendera Merah Putih 1.001 meter di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Minggu (27/8/2023) sore. (Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng)
Purworejo -

Kemeriahan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI masih terasa. Di Purworejo, Jawa Tengah, warga membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.001 meter.

Kemeriahan pembentangan bendera merah putih nampak di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Minggu (27/8/2023) sore. Aparat TNI, Polri, pelajar hingga ibu rumah tangga terjun ke jalan membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.001 meter untuk memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

"Ini adalah masih dalam rangka HUT RI dengan semangat yang luar biasa sekali dari masyarakat," kata pemrakarsa acara, RA Endang Nanik Purwati saat ditemui detikJateng di lokasi, Minggu (27/8) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara dengan tajuk Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara Bangkit dan Pembentangan Bendera Merah Putih 1001 Meter tersebut mengambil titik start di pinggir Pantai Keburuhan. Diiringi oleh marching band serta ribuan warga, bendera dibawa dengan cara dibentangkan di atas kepala dan kedua tangan diangkat ke atas sembari memegang bendera.

Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara Bangkit dan Pembentangan Bendera Merah Putih 1.001 meter di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Minggu (27/8/2023) sore.Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara Bangkit dan Pembentangan Bendera Merah Putih 1.001 meter di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Purworejo, Minggu (27/8/2023) sore. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Endang menjelaskan, bendera dengan panjang 1001 meter memiliki makna tersendiri. Bahkan, salah satu inisiator Harmoni Nusantara Bangkit adalah seorang ulama ternama dari Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

"Bendera yang panjangnya 1001 meter, kebetulan inisiator dari Harmoni Nusantara Bangkit adalah beliau abah Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Angka satu yang mengapit kanan dan kiri menggambarkan bahwa di dunia ini berpasang-pasangan ada siang malam, laki-laki perempuan, merah putih," jelasnya.

Diawali dengan doa bersama dan pecah kendi, bentangan bendera Merah Putih yang membelah desa kemudian dibawa menuju lapangan. Bendera sengaja dibuat panjang agar semua masyarakat bisa ikut membentangkan dan merasakan semangat persatuan serta kegotongroyongan. Setibanya di lapangan desa, prosesi dilanjutkan dengan seremonial Harmoni Nusantara Bangkit.

"Kenapa panjang, dengan bendera yang panjang otomatis kalau kita bentangkan sendiri tidak bisa itu mewujudkan kegotongroyongan bersinergi satu dengan yang lain," imbuhnya.

Tak hanya seremonial belaka, prosesi pembentangan bendera merah putih tersebut juga bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme.

"Tujuannya adalah membangkitkan semangat nasionalisme untuk putra putri generasi penerus bangsa karena apa, menjaga NKRI wajib bagi kita semuanya," sebutnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Dewi Lestari (16) mengaku bangga bisa ikut ambil bagian dalam acara itu. Dengan penuh semangat dan keikhlasan ia berjalan kaki sambil membentangkan bendera di atas kepalanya.

"Seneng, bangga bisa ikut acara ini. Nggak dibayar sih, kan ikhlas demi NKRI," ucapnya.




(aku/aku)


Hide Ads