.webp)
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani simbolis menerima tongkat komando estafet dari Presiden Pertama, Ir. Soekarno atau Bung Karno yang hadir secara hologram. Puan kemudian mengundang Capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo untuk berorasi.
Bung Karno hadir secara hologram lewat layar tembus pandang yang muncul di panggung di Stadion Jatidiri Semarang. Bung Karno membacakan dedication of life kemudian meletakkan tongkat komando yang kemudian hilang perlahan.
Tongkat itu ternyata dibawa oleh Puan yang naik ke panggung setelah pertunjukan hologram dan sambutan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Setelah mengangkat tinggi tongkat itu, Puan meletakkan di meja pajangan yang sudah ada di panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tongkat ini adalah simbol amanat dari Bung Karno agar kita berjuang untuk bangsa dan negara, agar kita berjuang untuk kesejahteraan bangsa dan negara. Kita PDI Perjuangan akan mewujudkan pemeritahan ke depan dipimpin oleh kader terbaik PDI Perjuangan yaitu bapak Ganjar Pranowo. Siap? Siap? Saya panggilkan presiden rakyat Indonesia ke depan, bapak Ganjar Pranowo," kata Puan.
Ganjar kemudian memberikan orasinya kepada kader PDIP yang hadir dalam Apel Pemenangan Pilpres dan Pileg 2024 itu. Dalam pidatonya, Ganjar menyebut keberhasilan Presiden Joko Widodo dan berupaya meneruskan perjuangan tersebut.
"Sebagaimana mbak Puan katakan untuk semuanya jangan sampe kita pedot oyot, jangan sampai pedot oyot! Jangan sampai perjuangan yang kita lakukan ini tercabut dari akarnya. Karena itu mulai hari ini akan kita seruduk sekuat-kuatnya sekat-sekat penghambat kemajuan negara. Dan ingat 170 hari lagi perjuangan kita akan menentukan nasib bangsa dan negara," tegas Ganjar.
(apl/ahr)
