Wahyu Dian (34), seorang dosen UIN Raden Mas Said Solo ditemukan meninggal dunia di rumah temannya di Perumahan Graha Sejahtera, Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Rumah tersebut merupakan milik A, teman korban sesama dosen, yang tengah mudik di Jawa Timur.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan korban di rumah tersebut tinggal seorang diri. "Untuk sementara, itu rumah teman (korban) yang tengah cuti," kata Sigit kepada awak media, Kamis (24/3/2023).
Korban menempati rumah tersebut sudah tiga minggu terakhir ini. Sebab, rumah korban yang berada di samping rumah A, tengah direnovasi.
Peristiwa ditemukannya korban ini bermula saat dua teman korban mencari korban di rumah. Karena tidak ketemu, teman korban meminta tolong seorang tukang, Indriyono, yang memegang kunci rumah itu karena tengah melakukan perawatan rumah A, yang baru saja direnovasi.
Saat pintu dibuka, mereka sempat mengetuk pintu dan memanggil korban. Namun korban tak merespons. Setelah masuk, mereka curiga ada sesuatu yang aneh pada kasur lantai. Saat dibuka, ternyata ada jasad korban.
"Untuk sementara memang ada kekerasan. Namun masih dalam penyelidikan," ucap Sigit.
Sigit menuturkan, saat ini proses penyelidikan terus dilakukan. Pihaknya masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.
"Apa barang bukti yang ada di sana, nanti akan kita sampaikan secara runtun dan runtut," ujarnya.
Pernyataan UIN Solo
Terpisah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Solo, Ivan Rahmawan mengonfirmasi Dian adalah dosen di fakultasnya.
"Iya betul yang meninggal itu dosen FEBI UIN atas nama Bu Wahyu Dian. Tadi dapat info sekira pukul 14.00 WIB," kata Ivan saat dihubungi detikJateng, Kamis (24/8).
Ia mengaku tidak curiga sebelumnya, karena korban kemarin masih terlihat di di perpustakaan kampus.
"Kemarin masih terlihat duduk di kampus, di perpustakaan FEBI karena memang senangnya di sana, kemarin banget, ini kan hari Kamis, kemarin Rabu masih terlihat kolega FEBI," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(rih/aku)