Dian Dosen UIN Solo Ditemukan Tewas, Kampus: Kemarin Masih Terlihat di Perpus

Dian Dosen UIN Solo Ditemukan Tewas, Kampus: Kemarin Masih Terlihat di Perpus

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 24 Agu 2023 18:39 WIB
Lokasi dosen UIN Solo ditemukan meninggal di gatak, Sukoharjo, Kamis 24/8/2023).
Lokasi dosen UIN Solo ditemukan meninggal di Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Pihak UIN Raden Mas Said Solo membenarkan bahwa dosen perempuan yang ditemukan tewas di dalam rumah di Gatak, Sukoharjo, merupakan dosennya bernama Wahyu Dian Silviani. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Solo, Ivan Rahmawan mengatakan bahwa korban Dian, sapaannya semasa hidup, adalah dosen di fakultasnya.

"Iya betul yang meninggal itu dosen FEBI UIN atas nama Bu Wahyu Dian. Tadi dapat info sekira pukul 14.00 WIB," kata Ivan saat dihubungi detikJateng, Kamis (24/8/2023).

Ivan mengatakan informasi awal diterima oleh pihak rektorat. Selanjutnya, pihak rektorat mengonfirmasi ke FEBI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rektorat pertama kali yang mengetahui kemudian dikonfirmasi ke FEBI. Apakah benar yang dimaksud ibu Wahyu Dian. Informasi dari rektor sekira jam 2 siang kemudian kami langsung ke TKP, di sana ada police line dan petugas berada di dalam rumah," ungkapnya.

Ia mengaku tidak curiga sebelumnya, karena korban kemarin masih terlihat di di perpustakaan kampus.

ADVERTISEMENT

"Kemarin masih terlihat duduk di kampus, di perpustakaan FEBI karena memang senangnya di sana, kemarin banget, ini kan hari Kamis, kemarin Rabu masih terlihat kolega FEBI," jelasnya.

Lebih lanjut, informasi yang ia terima, bahwa selama ini korban tinggal di tempat temannya yang juga dosen UIN bernama Adel. Menurutnya, rumah korban dengan rumah Adel berdekatan.

"Yang informasi yang kami terima dari sahabat beliau yang kebetulan pertama kali masuk ke TKP itu sahabat beliau yang juga dosen di UIN itu sahabat beliau almarhumah itu berada di rumah Adel temennya, Ibu Adel itu dosen FEBI yang sedang cuti 3 bulan karena melahirkan," ungkapnya.

"Rumah beliau ini berdekatan dengan rumah almarhumah dan bergandengan dengan rumah Ibu Adel dan selama cuti, ibu almarhumah itu diminta tinggal di rumah Ibu Adel, karena rumah almarhumah sedang direnovasi," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pihaknya mengaku sampai saat ini tidak mengetahui alasan korban tidur di rumah temannya itu.

"Seperti itu ya, kita belum tahu motifnya kenapa tidur di situ ya, kemudian Ibu Adel itu menelepon dari Madiun karena Ibu Adel berada di kampung sampai beberapa saat kok nggak ada respons," ungkapnya.

Akhirnya, Ibu Adel meminta temannya Dian untuk menghubungi dan mengecek ke rumah.

"Akhirnya menelepon sahabat almarhum untuk mengecek ke rumahnya, jadi begitu mengambil kunci di tukang yang renovasi lalu masuk ternyata ada bercak darah kemudian ke tukang supaya melihat supaya melihat karena nggak berani jauh lagi, tapi begitu dibuka katanya, almarhum sudah berada di kamar, di bawah kasur ya. Informasi dari yang saya dengar seperti itu dari saksi mata tetapi yang jelas prosesnya bagaimana dari kepolisian," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita yang diketahui merupakan dosen UIN Raden Mas Said Solo, inisial W (34) ditemukan meninggal dunia di dalam rumah yang ia tumpangi di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Polisi dan tim Inafis melakukan olah TKP di lokasi penemuan jenazah.

Sebelumnya, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan, ada tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Saat ini, jenazah dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk proses autopsi.

"Dugaan masih lidik. Tapi ada tanda-tanda kekerasan," kata Sigit di lokasi kejadian.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng


Hide Ads