Dosen UIN Raden Mas Said Solo, perempuan inisial W (34) ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Sukoharjo. Jasad korban ditemukan tertutup kasur dan berdarah. Begini kesaksian warga yang pertama kali menemukan jasad korban.
Diketahui, W ditemukan meninggal di rumah temannya yang sedang dia tumpangi, Perumahan Graha Sejahtera, Desa Tempel, Kecamatan Gatak. W membeli rumah tepat di sebelah timur dari tempat kejadian perkara, namun rumahnya itu saat ini tengah direnovasi.
Sementara rumah lokasi jasad W ditemukan, dititipkan oleh pemilik yang sedang pulang kampung kepada tukang bernama Indriyono (47). Ia bertugas untuk memelihara rumah tersebut jika ada kerusakan usai direnovasi.
Kemudian siang tadi, dia diminta membuka pintu oleh rekan korban. Rekan korban itu sebelumnya mendapat informasi bahwa korban tengah menumpang di rumah tersebut dan curiga karena korban tak bisa dihubungi.
"Posisi rumahnya terkunci. Kalau saya dititipi, karena rumah ini dalam perawatan saya," kata Indriyono kepada awak media, Kamis (24/8/2023).
Saat pintu dibuka, mereka sempat mengetuk pintu dan memanggil korban. Namun korban tak merespons.
Setelah masuk, mereka curiga ada sesuatu yang aneh pada kasur lantai. Saat dibuka, ternyata ada jasad korban.
"Kondisi korban tertutup kasur. Saya geser kasurnya, ada korban lalu saya keluar lapor Polsek. Bercak darah di kasur dan dinding saja, tapi sudah agak kering," jelasnya.
Sekilas melihat korban, terlihat ada luka pada tubuh korban. Seperti bekas luka pada bagian pipi.
Indriyono curiga karena dia bisa membuka pintu rumah dari luar. Ia tidak mendapati kunci rumah yang dibawa korban, atau kunci yang menempel di pintu bagian dalam.
Indriyono mengaku tak mengetahui sebelumnya korban bertemu dengan siapa. "Kuncinya nggak ada. Kalau kuncinya ada di pintu, pasti tidak bisa dibuka dari luar," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan ada tanda-tanda kekerasan dalam jasad korban. Saat ini, jenazah telah dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk proses autopsi.
"Dugaan masih lidik. Tapi ada tanda-tanda kekerasan," kata Sigit di lokasi kejadian.
(rih/ahr)