Bakal calon presiden (Bacapres) Partai NasDem, Anies Baswedan menyoroti permasalahan dihadapi para petani yakni soal pupuk. Menurutnya, petani di Indonesia mengalami kelangkaan dan harga pupuk yang dinilai mahal.
"Pupuknya mahal, langka. Apalagi di Jawa Tengah. Jawa Tengah salah satu masalah terbesar adalah soal pupuk. Harganya mahal terus langka," kata Anies saat membuka Jambore DPW Partai NasDem Jateng di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Senin (21/8/2023) malam.
Anies berkeinginan agar petani bisa menabung untuk produksi selanjutnya. Selain itu, mantan Gubernur DKI itu berujar ingin menekan harga produksi petani agar bisa murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petani-petani harus bisa nabung. Kalau kita mau membuat program harus punya tolok ukur keberhasilan. Bagi petani, kita ingin mereka bisa menabung. Artinya biaya yang dikeluarkan lebih sedikit daripada pendapatan. Petani masalahnya utang," terangnya.
Anies juga menyoroti soal kebutuhan air yang dialami petani. Selama ini petani kerap kali menyewa mesin pompa untuk mengairi lahan pertanian.
"Air saja sewa pompa, yang sewanya itu utang. Pas panen seluruh pendapatan itu habis untuk menyaur utang. Bagaimana mungkin bisa hidup," jelasnya.
Sedangkan untuk indikator masalah di perkotaan menurut Anies, harga pangan harus terjangkau.
"Bagi yang di kota pangan harganya terjangkau. Ini bisa dilakukan, karena kita harus secara serius membiayai sektor ini bukan hanya sumber daya fiskal, tetapi dengan kepakaran dan keseriusan untuk membereskan mafia-mafia di sini," ungkapnya.
Selain itu Anies juga menyoroti soal pendidikan di Indonesia. Menurutnya, sistem pendidikan saat ini secara jumlah seperti piramida.
"Pendidikan ini problematik, karena bentuk sistem pendidikan kita secara jumlah seperti piramida. SD-nya banyak, SMP mulai sedikit, SMA dan perguruan tinggi lebih sedikit. Ini jumlahnya seharusnya sama. Kalau tidak sama berarti negara tidak berniat menyekolahkan setiap anak," pungkasnya.
(apl/ams)