Insiden tali terlepas dalam pengibaran bendera terjadi dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI di lapangan Juwangi, Kabupaten Boyolali. Beruntung, seorang polisi sigap memanjat tiang setinggi sekitar 10 meter itu. Begini kisahnya.
Polisi itu bernama Bripka Suparno, Kanit Intel Polsek Juwangi. Suparno menceritakan detik-detik dirinya memanjat tiang bendera demi mengejar ujung tali yang terlepas dari bendera itu. Saat itu dia sedang bertugas untuk pengamanan dan dokumentasi.
"Saya kan diploting di sekitar tiang bendera itu untuk dokumentasi kegiatan ini. Saat pengibaran (bendera), saya berada agak dekat tiang bendera itu untuk pengambilan dokumentasi dan pengamanan arus lalu lintas," kata Suparno, Kamis (17/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat lagu Indonesia Raya berkumandang mengiringi pengibaran bendera, tali mulai ditarik sedikit demi sedikit. Baru sekitar 3-4 tarikan talinya tiba-tiba lepas.
"Saat lepas itu saya langsung inisiatif. Ini kalau nggak diteruskan kan nggak jadi upacara, malah buyar yang upacara. Saya inisiatif memanjat tiang bendera," jelasnya.
Ujung tali bendera yang terlepas itu terus terkerek ke atas karena terbawa angin yang cukup kencang. Suparno pun bergegas memanjat tiang demi mengejar ujung tali itu.
"Daripada semakin ke atas semakin susah nanti. Apalagi (tiang bendera) semakin ke atas juga semakin kecil," ucapnya.
Beruntung, ujung tali itu dapat terkejar oleh Suparno sebelum mencapai puncak tiang, tepatnya di ketinggian sekitar 7 meter.
"Manjat sampai dua per tiga tiang. Itu ada angin to, saya takutnya ketarik sampai puncak, saya kejar naik itu. Daripada sampai puncak kan susah menurunkan lagi, karena semakin mengecil tiangnya," papar dia.
Ujung tali itu pun langsung dia bawa turun. Di bawah sudah ada Aiptu Sukandar dan seorang anggota TNI. Tali itu kemudian diserahkan ke Aiptu Sukandar, lalu diikatkan lagi ke bendera Merah Putih.
Lagu Indonesia Raya masih berkumandang. Bendera merah putih itu pun ditarik ke atas hingga puncak tiang dan dapat berkibar sempurna.
Suparno menambahkan, saat memanjat dirinya merasakan tiangnya bergoyang-goyang. Tali yang dikejarnya juga sempat terombang-ambing terbawa tiupan angin. Namun dia tetap berupaya meraih tali itu.
"Kan momennya 17-an setahun sekali, intinya upacara kan pengibaran bendera. Kalau gagal kan jadinya gimana nanti," pungkasnya.
(dil/dil)