Warga Kendeng Pati Gelar Upacara Rakyat di Gundukan Sampah Sungai Tus Sukolilo

Warga Kendeng Pati Gelar Upacara Rakyat di Gundukan Sampah Sungai Tus Sukolilo

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 17 Agu 2023 12:02 WIB
Warga yang tinggal di lereng Pegunungan Kendeng Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar upacara rakyat di gundukan sampah sungai Kali Tus, kamis(17/8/2023).
Warga yang tinggal di lereng Pegunungan Kendeng Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar upacara rakyat di gundukan sampah sungai Kali Tus, kamis(17/8/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Warga yang tinggal di lereng Pegunungan Kendeng Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar upacara rakyat di gundukan sampah sungai Kali Tus. Upacara ini pun diharapkan dapat mengetuk hati pemerintah untuk memperhatikan masyarakat kecil.

Pantauan detikJateng upacara dimulai sekitar pukul 08.30 WIB di Pangkalan Kali Tus. Peserta terdiri dari berbagai kalangan warga di Pati, Blora, Kudus, Rembang, dan Grobogan. Mereka dari kalangan petani, buruh, hingga perangkat desa.

Upacara bertajuk 'Merdika Mbangun Jiwa' atau berarti merdeka membangun jiwa digelar di gundukan sampah. Upacara digelar secara khidmat. Di sela upacara terdapat teatrikal seorang perempuan naik perahu lalu mengambil sampah yang ada di sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, di pojok barat juga terdapat tulisan ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo. Warga berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib petani.

Sementara itu pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh Pertiwi dan Wiji Kendeng. Bendera merah putih dikibarkan dengan cara dipanjat seorang pria ke atas bambu yang telah disediakan. Setelah berkibar peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Sebagai pembina upacara Ketua JMPPK (Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng) Gunretno yang juga tokoh Sedulur Sikep.

ADVERTISEMENT

"Upacara kali ini diselenggarakan di onggokan sampah di pangkalan Kali Tus Desa Baturejo Kecamatan Sukolilo," kata Gunretno ditemui selepas upacara rakyat, Kamis (17/8/2023).

Dia mengatakan Sungai Tus mengalir dari Pegunungan Kendeng sampai Juwana. Menurutnya Sungai Tus harusnya menjadi urat nadi masyarakat. Namun kenyataannya justru kondisi dipenuhi sampah.

"Sungai yang mengalir hulu Pegunungan Kendeng hingga hilir Juwana harusnya ini menjadi urat nadi agar sawah-sawah tercukupan air saat musim kemarau dan terhindar banjir jika musim penghujan," jelasnya.

"Namun kejadiannya berbeda, sejak November 2022 hingga Juli 2023 banjir bandang menggenangi sawah-sawah sehingga belum bisa ditanami sampai sekarang ini," kata Gunretno.

Warga yang tinggal di lereng Pegunungan Kendeng Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar upacara rakyat di gundukan sampah sungai Kali Tus, kamis(17/8/2023).Warga yang tinggal di lereng Pegunungan Kendeng Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar upacara rakyat di gundukan sampah sungai Kali Tus, kamis(17/8/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Gunretno juga berharap kepada Presiden RI Joko Widodo agar memperhatikan masalah rakyat kecil. Dia berharap agar ada perhatian bersama untuk menangani kerusakan alam di Pegunungan Kendeng dan Sungai Tus yang kondisinya dangkal.

"Kami lihat banyak di media sosial media, banyak masalah rakyat tidak menjadikan Pak Jokowi tahu, ini satu tulisan untuk disampaikan kepada pak Jokowi bahwa anggaran untuk normalisasi masih sedikit, kita butuh bersama-sama untuk menangani masalah ini," ungkap Gunretno.

Sementara itu upacara rakyat ditutup dengan brokohan atau doa bersama. Selepas doa bersama warga bersama-sama membersihkan sampah yang ada di Sungai Tus.




(ahr/ahr)


Hide Ads