Kebakaran kapal terjadi di Pelabuhan Jongor Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (14/8) malam. Kobaran api yang melahap puluhan kapal mulai mereda.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, pada bekas kobaran api masih mengepulkan asap panas dan titik api. Badan kapal yang terbakar pun mulai tampak kerusakan parah.
Di sisi pelabuhan, petugas gabungan dan Damkar dari berbagai kabupaten di Pantura terus menyemprotkan air ke titik-titik api. Mereka melakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak kembali menyala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Polair Polres Tegal Kota, Iptu Khaerun menjelaskan api mulai mereda pada Selasa dini hari. Meski tidak ada kobaran besar, pihaknya tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi kobaran api susulan.
"Kita kan tahu, ada bahan bakar di dalam kapal. Jadi meski sudah mereda, proses pendinginan tetap dijalankan. Karena sewaktu waktu bisa terjadi lagi kobaran api," ucap Khaerun, Selasa (15/8/2023).
![]() |
Disinggung jumlah kapal yang terbakar, Khaerun menyampaikan belum mengetahui angka pastinya. Namun info terakhir, kata Khaerun, total kapal yang terbakar mencapai 52 unit.
"Masih banyak asap, jadi jumlah pastinya belum diketahui. Tapi dari laporan semalam 51 kapal, terus sekarang bertambah menjadi 52 unit. Nanti kalau sudah benar-benar padam baru bisa dihitung jumlahnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, kebakaran kapal di Pelabuhan Jongor, Tegal, terjadi hari Senin (14/8) sekitar pukul 19.00 WIB. Data pada dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB menyebutkan 51 kapal terbakar. Puluhan kapal itu milik 26 orang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut dugaan pemicu kebakaran adalah korsleting.
"Indikasi awal ada kapal korsleting, kemudian merembet ke kapal lainnya," kata Ganjar, Selasa (15/8).
(rih/apl)