.webp)
Puluhan kapal terbakar di Pelabuhan Jongor, Kota Tegal. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut dugaan pemicu kebakaran adalah korsleting.
Ganjar dalam keterangannya mengatakan, dari informasi yang diterima, ada kapal yang mengalami korsleting listrik kemudian terbakar.
"Indikasi awal ada kapal korsleting, kemudian merembet ke kapal lainnya," kata Ganjar, Selasa (15/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Wali Kota Tegal menyebut jumlah kapal terbakar update dini hari tadi sebanyak 51 unit. Sementara dari laporan yang diterima Ganjar, ada 52 kapal yang terbakar.
"Sampai pagi ini, Wali Kota Tegal terus mengupdate, tim dari Pemprov juga sudah kami turunkan ke lapangan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu," kata Ganjar.
"Saya juga minta Wali Kota Tegal untuk mendata, termasuk mengecek apakah kapal yang terbakar itu diasuransikan. Kalau tidak, kita berikan bantuan," imbuhnya.
Terkait peristiwa kapal terbakar seperti di Tegal, juga pernah terjadi di beberapa daerah pesisir Jateng seperti di Pati dan Rembang. Hal itu akan jadi evaluasi termasuk dari pengelola pelabuhan terkait parkir.
"Di beberapa pelabuhan kita memang kalau tidak kita atur model parkir kapalnya, potensi semacam ini akan terjadi. Maka kita minta para pengelola pelabuhan untuk mengatur, sehingga kalau terjadi musibah bisa diantisipasi," jelas Ganjar.
Untuk diketahui, kebakaran kapal di Pelabuhan Jongor, Tegal, terjadi hari Senin (14/8) sekitar pukul 19.00 WIB. Data pada dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB menyebutkan 51 kapal terbakar. Puluhan kapal itu milik 26 orang.
(rih/apl)
