Jalur pendakian Gunung Andong Magelang masih ditutup pascakebakaran yang terjadi Kamis (10/8) lalu. Pihak terkait menyebut, jalur pendakian ke puncak gunung berketinggian 1.726 mdpl ini baru akan dibuka kembali Senin (14/8).
"(Pendakian ditutup) terhitung mulai hari ini sampai dengan Minggu (13/8) dan dibuka kembali, Senin (14/8)," kata Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Pagergunung Muhlisin, saat dihubungi detikJateng, Jumat (11/8/2023).
Muhlisin mengatakan, jalur pendakian Gunung Andong telah ditutup ketika api mulai berkobar, Kamis (10/8). Pihak Perhutani kemudian mengeluarkan surat resmi terkait penutupan jalur tersebut mulai Jumat (11/8) hingga Minggu (13/8).
"Setelah kejadian (kebakaran) jalur pendakian langsung ditutup. Kami komunikasi dengan pihak basecamp untuk menghentikan aktivitas pendakian. Jumat pagi, kami koordinasi dengan pimpinan yang di Magelang untuk lebih kuatnya menutup pendakian dibuat surat (resmi)," ujar Muhlisin.
Meski api telah padam, pihak terkait masih memantau perkembangan jalur pendakian. Penutupan dilakukan untuk memastikan jalur pendakian betul-betul aman untuk dilalui.
"Setelah kejadian langsung ditutup (spontan). Surat resminya per hari ini. Kalau kondisi jalur pendakian aman saat ini aman, tapi pendakian ditutup dulu. Kita khawatir kalau terjadi apa-apa repot juga," kata dia.
"Kami boleh naik untuk pemantauan keamanan saja. Tapi, kalau pendakian umum tidak diperbolehkan," imbuhnya.
Ditemui terpisah, Pengelola Basecamp Sawit, Sutikno Aji mengatakan jalur pendakian baru akan dibuka, Senin (14/8).
"(penutupan) Ini demi keamanan juga," ujarnya.
Dampak penutupan sementara ini, lanjut Sutikno, banyak pendaki yang membatalkan pendakian. Pembatalan itu dilakukan baik melalui pesan WhatsApp, maupun direct message (DM).
"Banyak yang cancel, mereka banyak yang japri, DM. Kita tetap, sesuai aturan saja. Ini ada rombongan dari Tangerang, Jakarta, terus sudah booking tiket dan lain-lain. Nyuwun sewu nggih, kita alihkan ke Ungaran atau Merbabu kalau mau," kata Aji.
Untuk Kamis (10/8) malam, kata dia, mengembalikan harga tiket masuk (HTM) bagi sekitar 30-an pendaki. Para pendaki ini sudah naik, namun terpaksa dievakuasi karena ada kebakaran.
"Dievakusi sama teman-teman relawan, sekitar kurang lebih 30. Tiket kita kembalikan meski sudah naik," pungkasnya.
(aku/ahr)