Mobil milik salah satu anggota organisasi masyarakat (ormas) di Tegal diduga ditembak. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polres Tegal.
Penembakan tersebut dikabarkan terjadi saat anggota ormas tersebut sedang mengamankan terduga pengedar obat terlarang yang terjadi pada Rabu (9/8/2023) malam.
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden penembakan itu. Beberapa orang sudah dimintai keterangan termasuk memeriksa kondisi mobil dan memeriksa proyektil peluru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih kita lidik," kata Jaka Wahyudi saat dihubungi, Kamis (10/8/2023).
Hasil pemeriksaan sementara disimpulkan bahwa senjata yang dipakai adalah jenis airsoft gun. "Diduga airsoft," kata Jaka.
Terlepas dari penembakan tersebut, Jaka menyebut penangkapan terhadap orang yang diduga melanggar hukum merupakan kewenangan polisi. Adapun ormas tidak memiliki kewenangan tersebut.
"Tidak dibenarkan karena mereka bukan aparat penegak hukum," tandasnya.
Bagi masyarakat yang menemukan dugaan tindak kejahatan, Jaka Wahyudi meminta untuk menghubungi petugas kepolisian agar segera ditindaklanjuti.
"Dilaporkan kepada petugas setempat agar ditindaklanjuti," pungkasnya.
(ahr/aku)