Bupati Klaten Ajak Warga Rawat & Kembangkan Potensi Desa Menden

Bupati Klaten Ajak Warga Rawat & Kembangkan Potensi Desa Menden

Nabila Els Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 10 Agu 2023 12:41 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani
Foto: dok. Pemkab Klaten
Jakarta -

Bupati Klaten Sri Mulyani melakukan sambang ke warga Desa Menden yang bertempat di Kecamatan Kebonarum pada Rabu (9/8) kemarin. Ia menyampaikan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk bersilaturahmi serta melihat langsung pembangunan yang terjadi di Desa Menden.

Sri Mulyani mengajak seluruh pihak untuk menjaga serta merawat setiap potensi yang dimiliki oleh desa ini seperti Dawet Lidah Buaya, sumber mata air, dan lain-lain, sehingga hal tersebut dapat terus dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan desa atau masyarakat.

"Dengan potensi yang banyak, seperti Dawet Lidah Buaya, banyak sumber mata air, umbul brintik Desa Malangjiwan, umbul tirto mulyono desa pluneng, umbul brondong desa ngrundul, Kebonarum juga memiliki rest area desa gondang dan wahana outbond Lembah Tirto desa basin, dan taman Jlengut desa Karangduren. Potensi-potensi ini mari kita kembangkan lagi dan semoga menjadi potensi penghasilan untuk desa, kecamatan atau masyarakat," ungkap Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, dirinya juga menekankan ingin menyerap dan mendengarkan aspirasi warga desa tersebut secara langsung. Di kesempatan kali ini, Sri Mulyani memberikan tanggapannya mengenai permasalahan jalan rusak yang terjadi akibat lalu lintas kebutuhan proyek tol. Dia meminta pemerintah desa bertindak tegas jika ada yang melanggar.

"Klaten kan saat ini sedang mensukseskan proyek strategi nasional, jalan tol. Tapi proyek itu membuat beberapa dampak negatif bagi Klaten, yaitu jalan-jalan jadi ada yang rusak. Seperti di Desa Menden, beberapa jalan juga ada yang rusak. Maka tutup saja jalannya jika sudah mengganggu dan tidak ada perjanjian sebelumnya," tutur Sri Mulyani.

Kemudian menanggapi proses pengajuan DTKS lama dan banyaknya KIS yang dinonaktifkan, orang nomor 1 di Klaten tersebut meminta Dinas Kesehatan untuk segera bertindak.

"Lalu untuk permasalahan DTKS yang lama, saya minta Dinkes Klaten untuk segera prioritaskan mana saja yang bisa masuk ke APBD, yang bisa dibantu dari pemerintah daerah," tegasnya.

Terakhir, Sri Mulyani berharap setiap pemerintah desa maupun kecamatan dapat mengawal perilaku hidup bersih warganya. Tak lupa, ia juga berpesan agar Badan Usaha Milik Desa dapat semakin berkembang.

"Saya berharap kepada jajaran kecamatan dan desa mengawal perilaku sehat dan gaya hidup bersih. Jangan membiasakan buang sampah ke sungai. Badan Usaha Milik Desa harus dikelola dengan sungguh-sungguh. Dana desa harus dikembangkan kreatif sebagai investasi jangka panjang. Investasi yang murah dan prospektif adalah membangun desa wisata. Tidak saja di desa Menden Kecamatan Kebonarum tapi seluruh desa-desa di Klaten yang mempunyai potensi dikembangkan sebagai desa wisata, untuk dikelola dengan baik," pungkasnya.

Selain memberikan pelayanan, Sri Mulyani juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada masyarakat. Diketahui, beberapa bantuan tersebut berasal dari Baznas Kabupaten Klaten berupa bantuan sembako untuk Muazin dan Marbot Mushola, bantuan 2 unit jamban untuk warga kurang mampu, serta bantuan pendidikan untuk 10 anak SD.

Adapun bantuan lainnya berasal dari PT BPR Bank Klaten berupa tabungan untuk 10 Anak Yatim, PDAM Tirta Merapi berupa bantuan sembako untuk 10 warga kurang mampu, dan Dissosp3akb Kabupaten Klaten berupa bantuan kursi roda dan jaminan hidup.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Klaten, Ketua TP PKK Kabupaten Klaten, Asisten Ekonomi & Pembangunan Setda Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten, Forkopimcam Kebonarum, tokoh agama, dan segenap tokoh masyarakat.

(anl/ega)


Hide Ads