Warga yang terdampak penutupan tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas kini tengah kebingungan. Sebab sejak hari ini bedeng tempat mereka bekerja harus dibongkar setelah tambang emas ditutup dua pekan lalu.
Padahal tidak sedikit warga yang berharap kegiatan tambang dapat dibuka kembali. Namun nyatanya untuk kali ini pemerintah dengan tegas melarang kegiatan penambangan karena sangat membahayakan pekerja.
Kepala Dusun II, desa setempat, Karipto menjelaskan dusunnya dihuni oleh lebih dari 2.000 keluarga. Sebagian besar mengandalkan mata pencahariannya dari keberadaan tambang emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total ada lebih dari 2.000 KK. 80 persennya kerja di tambang," kata Karipto kepada wartawan, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, dari jumlah tersebut memang tidak semuanya terjun ke sumur menjadi pekerja tambang. Ada yang menjual barang atau jasa yang bersinggungan dengan tambang.
"Mayoritas warga kami sudah ketergantungan dengan usaha pertambangan di sini. Ada yang jadi penambang, terus tukang ojek material ataupun kerja di pengolahannya," terangnya.
Pada proses pembongkaran bedeng usai penutupan tambang, warga dibolehkan untuk membawa material yang sudah dimasukkan dalam karung. Material tersebut menurutnya, bisa untuk tabungan dalam beberapa bulan ke depan.
"Semua material yang sudah diangkat, bisa dibawa pulang untuk diolah. Sehingga dalam beberapa bulan mudah-mudahan bisa untuk menyambung hidup," jelasnya.
Setelah beberapa bulan ke depan dirinya berharap agar pemerintah daerah turun tangan mencarikan mata pencaharian kepada warga yang terdampak.
"Setelah beberapa bulan diharapkan ada solusi terbaik dari pemerintah. Peralatan di bedeng semua sudah diamankan untuk usaha lainnya," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu penambang terdampak, Solihin (40) meminta agar pemerintah memberikan solusi konkret. Sebab setelah ditutup dirinya masih menganggur.
"Mohon dicarikan solusi. Karena selama ditutup saya masih nganggur. Entah itu peternakan atau apalah," ujarnya.
Sebelum menjadi penambang, dirinya bekerja sebagai buruh serabutan. Jika tidak menemukan solusi nyata, ia masih berharap tambang emas bisa dibuka kembali.
"Ya mudah-mudahan harapannya begitu (tambang dibuka lagi)," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, 8 penambang hilang usai terjebak air di dalam sumur tambang di Pancurendang, Banyumas. Pemerintah dan polisi kemudian menutup tambang emas ilegal itu.
Simak Video 'Bedeng Tambang Ilegal Banyumas Dibongkar usai Insiden 8 Penambang Terjebak':