Ganjar Terciduk Kecapekan saat Pijat di Panti Sosial Solo, Ototnya Tegang!

Ganjar Terciduk Kecapekan saat Pijat di Panti Sosial Solo, Ototnya Tegang!

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 08 Agu 2023 13:24 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama dan Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa, Solo, Selasa (8/8/2023).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa, Solo, Selasa (8/8/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri merasakan pijatan seorang disabilitas netra, Widianto, saat mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa. Menurut Widianto, tubuh Ganjar terasa kaku dan ototnya tegang.

"Iya, (Pak Ganjar) baru capek, kaku-kaku. Harus ada pemijatan untuk relaksasi. Otot-ototnya tegang," kata Widianto yang sudah 4 tahun membuka jasa pijat di Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa, Selasa (12/8/2023).

Ganjar dipijat sekira 15 menit. "Wow, mantap (pijatannya). Sampeyan (Anda) harus mencoba," kata Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pijatnya saya coba, enak, bagus, dengan tarif yang murah ala kadarnya, Rp 40 ribu untuk satu jam. Tapi mereka juga buka di rumah masing-masing," imbuhnya.

Selain ke Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa, Ganjar juga mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama.

ADVERTISEMENT

Sebelum mengunjungi dua panti sosial yang berjejeran itu, Ganjar meresmikan operasional Bus Trans Jateng di Wonogiri. Kunjungan Ganjar di Solo juga didampingi Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.

Saat dikunjungi Ganjar, kedua panti tersebut tengah mengadakan lomba untuk memperingati HUT RI ke-78. Ganjar sempat menyaksikan lomba pecah air dengan peserta para disabilitas netra.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama dan Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa, Solo, Selasa (8/8/2023).Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Solo, Selasa (8/8/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Ganjar lalu menyumbang hadiah bagi peserta lomba yang diikuti warga Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa.

"Saya sumbang hadiah handphone lima. Nanti diatur ya, yang menang siapa. Selamat berlomba," ucapnya.

Di Balai Rehabilitasi Sosial Bhakti Candrasa, para disabilitas netra diajarkan membaca dan menulis dengan braille. Mereka juga diajari keahlian lain seperti memijat.

Ganjar kemudian meminta Dinas Sosial memperbarui cara pemberian skill kepada para disabilitas netra agar menyesuaikan perkembangan zaman.

"Kalau mereka punya keterampilan lain, kita ajari, bisa sekolah, seni. Dunia digital mereka juga mengerti. Sehingga Dinsos kita harapkan bisa meng-upgrade, sehingga treatment-nya benar," ujarnya.

Ganjar juga berbincang dengan warga binaan di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama. Untuk diketahui, sebagian warga binaan di panti tersebut dulunya bekerja sebagai kupu-kupu malam.

"Setelah diasesmen teman-teman Dinsos, mereka punya beban keluarga yang berat. Ini perempuan semua. Suaminya pergi, mohon maaf ya, punya anak, anaknya nggak ada yang memelihara," ungkap Ganjar.

"Dan ternyata setegar-tegarnya dia bekerja sebagai kupu-kupu malam, saat kita tanya punya anak nggak, pasti dia menangis. Apa artinya, mereka kita rehab disini. Kita ajari dengan satu harapan mereka akan kembali. Kita bantu, dampingi, agar mereka punya usaha sendiri agar tak kembali ke pekerjaan sebelumnya," pungkasnya.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads