Kisah Haru Pak Guru Jalan Kaki Boyolali-Sukoharjo Usai Diangkat ASN

Terpopuler Sepekan

Kisah Haru Pak Guru Jalan Kaki Boyolali-Sukoharjo Usai Diangkat ASN

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 05 Agu 2023 09:25 WIB
Seorang guru di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menunaikan nazar berjalan kaki dari sekolah ke rumah usai menerima SK pengangkatan P3K, Senin (31/6/2023).
Seorang guru di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menunaikan nazar berjalan kaki dari sekolah ke rumah usai menerima SK pengangkatan P3K, Senin (31/6/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng
Solo - Kisah seorang guru di Boyolali menjalankan nazar karena diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K membuat haru. Guru SMPN 3 Teras Boyolali bernama Yunan Al Maarif itu sudah 14 tahun menjadi honorer.

Perjalanan Yunan berjalan kaki dimulai dari sekolah tempatnya bekerja di Boyolali hingga ke rumahnya di Sukoharjo. Yunan pun menunaikan nazarnya.

"Saya nazar telah menerima SK P3K," kata Yunan saat ditemui, Senin (31/7/2023).

Dia mengaku sudah 14 tahun menjadi guru honorer dan sudah empat tahun mengabdi di SMPN 3 Teras. Sehari-hari dia mengajar Pendidikan Agama Islam.

"Saya GPAI Boyolali selama kurang lebih 14 tahun, mengabdi 10 tahun di Musuk dan empat tahun di SMPN 3 Teras (Boyolali). Saya sudah menerima (SK) dan hari ini insyaallah nazar saya akan berjalan kaki dari SMPN 3 Teras sampai Desa Sanggung, Sukoharjo," ujar dia.

Dia menempuh perjalanan sekitar 8 kilometer. Nazar jalan kakinya dia tunaikan mulai pukul 13.00 WIB.

"Persiapan ya mental, makan dan sebagainya, dan wabil khusus kita berdoa mudah-mudahan Allah senantiasa melindungi saya sampai rumah," ucapnya.

Di sisi lain, tak hanya Yunan ada juga ratusan P3K Boyolali yang menerima SK melakukan sujud syukur di Alun-alun Kidul Pemkab Boyolali. Di antaranya ada yang sudah mengabdi 23 tahun.

"Saya sudah menunggu 23 tahun, dan saat ini sudah bisa mendapatkan SK. Saya mengucapkan terima kasih. Kami menunggu cukup lama," kata Guru Agama di SDN 1 Cepogo, Partono (45).

Partono mengaku menjadi guru sejak 2000 silam. Dia mengaku sempat dibayar tiga bulan sekali.

Ada juga Eksani yang juga bersyukur diangkat sebagai guru P3K.

"Alhamdulillah, kami merasa bangga dan sedih bahkan tadi menangis. Meneteskan air mata, saat diberikan SK Pak Bupati. Kami ucap syukur alhamdulillah, terima kasih Pak Bupati," ucap Eksani yang mengabdi 14 tahun sebagai guru honorer ini.




(ams/ams)


Hide Ads