Tim SAR gabungan bersama keluarga korban dan warga sekitar menggelar salat gaib untuk mendoakan delapan penambang yang terjebak air di lubang galian emas Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Salat gaib dilanjutkan prosesi tabur bunga di galian lokasi para penambang terjebak.
Pantauan detikJateng, salat ghaib dilaksanakan pada pukul 13.30 WIB. Usai pengiriman doa dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga di prasasti bertuliskan nama para korban dan di lubang galian emas.
Dalam prosesi tersebut, perwakilan keluarga secara bergantian menabur bunga di lubang. Dilanjutkan dengan pelemparan tanah untuk secara simbolis untuk menyatakan keikhlasan keluarga.
Isak tangis keluarga pun pecah saat prosesi tabur bunga dilakukan.
![]() |
Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa menjelaskan rangkaian tersebut sebagai penghormatan terakhir dari keluarga dan tim SAR yang telah melakukan operasi pencarian selama tujuh hari.
"Keluarga sudah kami kumpulkan dan keluarga sudah mengikhlaskan. Jadi kita gelar salat gaib dan rangkaian tabur bunga," kata Adah kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, operasi pencarian delapan penambang terjebak air di lubang galian emas Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas memasuki hari ketujuh. Pada hari terakhir berdasarkan SOP pencarian Basarnas, tim tetap melanjutkan proses penyedotan.
Namun rencananya operasi pencarian akan selesai setelah waktu zuhur. Pantauan detikJateng, tim pencari sudah mulai terlihat meringkas pompa dan selang air dari beberapa sumber lubang yang kemarin dilakukan penyedotan.
Kepala Basarnas Cilacap sekaligus SAR Mission Coordinator Adah Sudarsa menyebut sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam lubang galian tambang emas.
(aku/rih)