Polisi menyebut wanita pekerja kafe yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Semarang bukan korban pembunuhan. Dugaan polisi tersebut berdasarkan beberapa bukti di antaranya hasil autopsi dan rekaman CCTV.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan dari hasil autopsi yang dilakukan tim dokter ditemukan kondisi korban memiliki tumor di otak kiri. Tumor di otak inilah yang diduga menjadi penyebab kematian korban
"Berdasar hasil autopsi, penjelasan lisan dari dokter, bahwa ditemukan sejenis tumor di otak sebelah kiri korban yang diduga sebagai penyebab kematian," jelas Irwan lewat pesan singkat, Selasa (1/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukti lain yang didapat polisi adalah rekaman CCTV. Dari hasil pengecekan CCTV, lanjut Irwan, ternyata tidak ada orang lain masuk ke kamar kos sejak korban tiba di lokasi.
"Hasil cek CCTV, dari sejak korban masuk kamar sampai dengan mayat korban ditemukan, tidak ada orang lain yang masuk atau keluar dari kamar korban," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, jenazah yang diketahui bernama Asti Ramandani (26) itu ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Jalan Karangsari III, Karang Kidul, Semarang pada hari Senin (31/7) malam kemarin.
Saat ditemukan pemilik kos dan sejumlah saksi, terdapat sejumlah luka lebam di tubuh korban. Tidak hanya itu, ceceran darah pun ditemukan di sekitar mayat korban. Polisi memang belum langsung menyimpulkan penyebab lebam di tubuh korban.
"Ditemukan ada luka lebam kekerasan, tapi apakah itu menggunakan benda tumpul atau apa kita belum bisa memastikan ya tetap menunggu hasil autopsi. Bercak darah pada saat olah TKP juga ditemukan beberapa bercak darah di sekitar atau di sekeliling korban di tisu, di lantai kurang lebih seperti itu," kata Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika saat ditemui di lokasi, Senin (31/7) malam.
(aku/dil)