Tiga kucing liar ditangkap warga di kawasan RT 14 RW 01, Kelurahan Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang kemudian diamankan Petugas Pemadam Kebakaran. Warga khawatir jika kucing tersebut mengidap rabies karena berliur dan agresif.
Kucing pertama yang ditangkap yaitu kucing berwarna hitam yang mengeluarkan liur dari mulutnya. Ketua RT setempat, Gunawan mengatakan memang banyak kucing liar di wilayahnya. Namun kucing hitam tersebut terlihat berliur dan ada warga yang khawatir dengan rabies. Maka dilakukan penangkapan.
"Kebetulan ada satu yang kelihatan warga itu berpenyakit. Mengeluarkan liur cukup banyak. Kita tidak tahu kalau itu sebuah penyakit, baru kemudian ada satu warga mengidentifikasi (diduga) kena rabies," kata Gunawan di lokasi, Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada dua kucing lain yang juga ditangkap warga dan ditempatkan ke boks kucing. Gunawan menjelaskan warga juga khawatir jika memang benar kucing hitam rabies, ada potensi menular ke kucing sekitarnya.
"Kebetulan yang tertangkap tiga kucing, yang kelihatan indikasi rabies satu. Khawatirnya yang lain ikut menyebarkan. Karena ada beberapa warga pelihara kucing," jelasnya.
Ia menjelaskan saat dilakukan penangkapan terhadap kucing hitam tersebut, reaksi kucing cukup agresif sambil terus mengeluarkan liur. Setelah tertangkap warga menghubungi Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
"Cirinya itu mulutnya berliur cukup banyak, dilihat menjijikkan. Ketika kita jebak supaya bisa ditangani, agak agresif melawan. Tadi kemudian setelah ketangkap, ada laporan warga ke Damkar agar ditangani kami berharap Damkar mengatasi. Kita nggak tahu harus ke siapa," jelasnya.
Kasi penyelamatan Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Listiyono mengatakan pihaknya mendapat laporan dan langsung berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kota Semarang. Petugas pemadam kemudian datang ke lokasi untuk membawa kucing ke kantor Damkar.
"Ini kucing ini kita bawa ke kantor, dinas pertanian nanti di kantor. Nanti yang bisa menentukan sehat atau tidak dari dinas pertanian," kata Listiyono.
(apl/apl)