Unik! Balap Traktor di Sawah Kebonarum Klaten, Saking Ngebut hingga Terlepas

Unik! Balap Traktor di Sawah Kebonarum Klaten, Saking Ngebut hingga Terlepas

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 29 Jul 2023 14:14 WIB
Lomba balap traktor di Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Sabtu (29/7/2023).
Lomba balap traktor di Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Sabtu (29/7/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Sebanyak 30 pengemudi traktor berlomba adu cepat dalam Kejuaraan Balap Traktor 2023 di Dusun Bakalan, Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Klaten. Kejuaraan tahunan ini digelar untuk memeriahkan HUT RI ke-78.

"Ini dalam rangka HUT RI ke 78. Pesertanya 30 orang, terjauh dari Sragen," kata Ketua Pelaksana Lomba, Sumarna di lokasi, Sabtu (29/7/2023).

Sumarna mengatakan balapan traktor ini sudah dua kali ini dilaksanakan. Dia berharap lomba balap traktor ini bisa diselenggarakan lebih besar pada tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lomba ini diselenggarakan awalnya karena di sini masyarakatnya mayoritas petani," jelas Sumarna.

Dengan lomba balap traktor itu, diharapkan para pengemudi traktor semakin lihai dan tidak sembarang mengoperasikan.

ADVERTISEMENT

"Juga untuk menggerakkan masyarakat desa, khususnya pemuda. Dengan balap traktor bisa memajukan pertanian, mendongkrak kehidupan petani," lanjut Sumarna.

Sumarna menjelaskan, jumlah pesertanya naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hadiah yang ditawarkan berupa piala bergilir dan uang pembinaan.

Lomba balap traktor di Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Sabtu (29/7/2023).Lomba balap traktor di Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Sabtu (29/7/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

"Tahun 2022 cuma 16 peserta, dan tahun ini 30 peserta. Peserta bawa sendiri (traktornya), tidak boleh pinjam," imbuh Sumarna.

Ada dua kelas yang dilombakan, yaitu kategori dewasa dan anak-anak. "Yang dinilai kecepatan saja, juga keselamatan kita utamakan," ujar Sumarna.

Salah satu peserta dari Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Suryono, mengaku baru sekali ini ikut lomba balap traktor.

"Di rumah ya nyangkul, jadi tidak ada kesulitan. Hanya butuh kebiasaan, karena traktor beda dengan motor," kata petani asal Sragen itu.

Pantauan detikJateng, peserta lomba berdatangan sejak pagi. Sebelum balapan, traktor diperiksa diameter roda dan pulinya. Setelah dinyatakan sesuai, lomba pun dimulai.

Ratusan penonton menyaksikan balapan unik tersebut dari kejauhan. Dua petak sawah sepanjang 100 meter dipagar garis kuning untuk mencegah penonton mendekat.

Setiap peserta harus melintasi dua putaran dengan jarak tempuh sekitar 400 meter. Sekali putaran berlangsung sekitar 10-15 menit.

Saat menikung cepat, tak jarang setang traktornya terlepas sehingga pembalapnya harus lari mengejar. Demi mengejar catatan waktu, ada pula sebagian traktor yang lajunya tak terkendali hingga naik ke pematang.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads