Posisi 8 Penambang Emas Terjebak di Lubang Banyumas Diduga Terpisah

Posisi 8 Penambang Emas Terjebak di Lubang Banyumas Diduga Terpisah

Anang Firmansyah - detikJateng
Kamis, 27 Jul 2023 19:45 WIB
Tim SAR gabungan menyedot air dari lubang galian lain sebagai upaya untuk operasi pencarian delapan penambang yang terjebak air di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Kamis (27/7/2023).
Tim SAR gabungan menyedot air dari lubang galian lain sebagai upaya untuk operasi pencarian delapan penambang yang terjebak air di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Kamis (27/7/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Delapan penambang yang terjebak air di lubang galian emas ilegal Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas diduga berpencar. Kemungkinan tersebut didapati oleh tim SAR gabungan dengan melihat cara penambang bekerja.

"Diduga pekerja tidak bersamaan di sini. Kondisinya terpisah. Sebab lokasinya sempit. Kebiasaan pekerja itu berpisah-pisah," kata Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Cilacap, Priyo Prayuda dalam rapat koordinasi di posko Basarnas, Kamis (27/7/2023).

Selain itu tim SAR juga mengalami kendala dalam menentukan proses evakuasi. Sebab terdapat dua permasalahan yang harus dihadapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama suplai air yang besar. Yang kedua air sudah tercampur dengan tanah. Tanahnya gembur karena ini area sawah begitu kena air otomatis akan larut," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan warga yang bekerja sebagai penambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas dilaporkan terjebak di dalam lubang galian. Kejadian tersebut diketahui pada Rabu (26/7) pagi sekira pukul 07.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Saat ini tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi para korban. Para penambang tersebut diketahui merupakan warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan air yang terus menggenang di lubang tersebut semakin mempersulit keadaan. Proses evakuasi bisa dilakukan maksimal jika kondisi air surut.

"Tempatnya sempit, lobang itu bentuknya persegi. Ketinggiannya 80 cm serta tinggi 60 cm. Memang sempit. Kalau dilakukan penyelaman harus satu-satu. Manuvernya susah," kata Adah Sudarsa kepada wartawan, Kamis (27/7).




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads