Salah seorang penambang yang terjebak air di lubang galian emas Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Rama Abd Rohman (38) sempat berpesan kepada anaknya sebelum dia berangkat kerja. Pesan itu juga berisi doa untuk sang anak.
Saudara Rohman, Ujang (46) mengatakan pesan itu disampaikan saat Rohman mengantar anaknya berangkat ke pesantren.
"Saya dengar dari tetangga sebelum pergi dia sempat mengantar anaknya ke pesantren. Terus minta doa ke anaknya, 'doain nak, Bapak mau usaha mudah-mudahan selamat," kata Ujang kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus pesan juga biar anaknya jadi anak yang saleh dan berbakti pada orang tua dan masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu Ujang mengaku diutus oleh pihak keluarga agar datang ke lokasi penambangan tersebut. Sebab, kedua orang tua korban saat ini dalam kondisi sakit.
"Bapaknya dan ibunya sakit sekitar 5 tahun di rumah. Dia anak yang paling berbakti kepada orang tuanya, dan (bekerja) untuk menafkahi istri dan anaknya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, delapan penambang yang sedang beraktivitas di lubang galian emas terjebak air pada Selasa (25/7/2023) malam. Mereka merupakan warga Kabupaten Bogor.
Berikut data korban yang terjebak di lubang galian emas di Desa Pancurendang.
1. Cecep Suriyana (29) asal Desa Cisarua, RT 02 RW 08, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
2. Rama Abd Rohman (38) asal Desa Cisarua, RT 02 RW 05, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor
3. Ajat (29) asal Desa Kiarasari, RT 01 RW 06, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
4. Mad Kholis (32) asal Desa Kiarapandak, RT 02 RW 07, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
5. Marmumin (32) asal Desa Kiarasari, RT 02 RW 06, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
6. Muhidin (44) asal Desa Kiarasari, RT 01 RW 04, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
7. Jumadi (33) asal Desa Cisarua, RT 01 RW 08, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
8. Mulyadi (40) asal Desa Kiarasari, RT 02 RW 06, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor
(dil/ams)