Suhu Dieng Minus 3,5 Derajat Celcius-Muncul Embun Es, Ini Penjelasan BMKG

Suhu Dieng Minus 3,5 Derajat Celcius-Muncul Embun Es, Ini Penjelasan BMKG

Uje Hartono - detikJateng
Kamis, 27 Jul 2023 11:57 WIB
Suhu di Dieng turun hingga minus 3,5 derajat celsius pagi ini, Kamis (27/7/2023).
Suhu di Dieng turun hingga minus 3,5 derajat celsius pagi ini, Kamis (27/7/2023). Foto: dok Aryadi Darwanto/warga
Banjarnegara -

Fenomena embun es kembali muncul di dataran tinggi Dieng pagi tadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan kemunculan fenomena embun es tersebut.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Hery Susanto Wibowo mengatakan, munculnya embun beku atau kerap disebut embun upas ini disebabkan karena tekanan udara di Benua Australia lebih tinggi dibanding Benua Asia. Embusan angin dari Australia ke Asia ini melewati Indonesia.

"Secara klimatologi, tekanan udara pada bulan Juni, Juli, dan Agustus di Benua Australia lebih tinggi dibanding Benua Asia. Dan angin yang berembus dari Australia ke Asia ini melewati Indonesia. Umumnya ini menandakan masuknya musik kemarau," terang Hery saat dihubungi detikJateng, Kamis (27/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, saat musim kemarau tutupan awan sangat minim. Hal ini membuat penurunan suhu di Dieng yang signifikan di malam hari. Namun, saat siang panas matahari akan terasa lebih terik.

"Saat musim kemarau tutupan awan ini lebih tipis. Ini membuat matahari akan lebih terik di siang hari, dan pada malam hari, ada penurunan suhu udara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hery menyampaikan penurunan suhu udara di malam hari terjadi karena pancaran radiasi tidak tertutup awan. Lalu puncak menurunnya suhu udara terjadi sebelum matahari terbit.

"Radiasi yang dipancarkan dari permukaan bumi lebih optimum karena langit terbebas dari awan, dan puncaknya itu sebelum matahari terbit," ungkapnya.

Suhu udara yang terus turun sejak malam hari membuat embun yang menyelimuti dedaunan dan rumput membeku. Terlebih dataran tinggi Dieng memiliki kelembapan udara yang lebih tinggi.

"Udara di dataran tinggi memiliki kelembapan udara yang lebih tinggi dibanding dataran rendah. Jadi udara di dataran tinggi Dieng ini memiliki kadar air yang lebih dibandingkan udara di dataran rendah," paparnya.

Simak Video 'Penampakan Embun Es di Dieng, Suhu Minus 3,5 Derajat Celcius!':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/ams)


Hide Ads