Solusi Sistem Zonasi PPDB, Ganjar Bangun Sekolah Vokasi di 17 Kecamatan

Solusi Sistem Zonasi PPDB, Ganjar Bangun Sekolah Vokasi di 17 Kecamatan

Hana Nushratu - detikJateng
Rabu, 26 Jul 2023 17:39 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membangun SMK Negeri 1 di Desa Metawana, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara. Hal ini merupakan upaya untuk menjawab persoalan sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi yang sering dikeluhkan masyarakat.

Pada Selasa (25/7) sore, Ganjar mengunjungi SMK Negeri 1 Pagentan untuk melakukan peresmian, sekaligus menjalankan program Gubernur Sambang Sekolah.

"Ketika kemarinPPDB kita melihat masih banyak sekali sekolah-sekolah yang tidak bisa menampung, maka kita mencoba menghitung kembali daerah-daerah remote area (area terpencil) yang membutuhkan sekolah," ujar Ganjar, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menambahkan, pihaknya sedang memperbanyak jumlah SMK di remote area yang belum memiliki sekolah negeri di 17 kecamatan se-Jawa Tengah.

Adapun 17 daerah tersebut di antaranya Kec. Pagentan, Kec. Tawangmangu, Dusun Rahtawu Kecamatan Gebog, Kec. Kemalang, Kec. Pancur, Kec. Karangtengah, Kec. Batuwarno, Kec. Poncowarno dan Kec. Tlogomulyo.

ADVERTISEMENT

Kemudian di Kec. Bejen, Kec. Gladagsari, Kec. Kalikotes, Kec. Tamansari, Kec. Ngaringan, Kec. Madukara, Kec. Kebonarum, serta Kec. Wonosamodro.

"Saya sedang memperbanyak SMK agar SMK ini betul-betul menyiapkan tenaga terampil yang kaitan dengan hilirisasi yang sedang dikerjakan oleh pemerintah Indonesia coba kita sambut dengan SDM yang unggul, terampil dan itu adalah sekolah vokasi seperti ini," kata Ganjar.

Di hari peresmiannya, program Gubernur Sambang Sekolah yang dilakukan Ganjar juga melibatkan dialog bersama para pelajar yang hadir. Ia pun mendorong pelajar untuk menyambut tantangan di masa depan.

Ganjar berharap, keberadaan sekolah vokasi yang semakin banyak dapat melahirkan banyak lulusan-lulusan unggul yang siap menciptakan inovasi. Khususnya, berkaitan dengan energi baru terbarukan (EBT) yang menjadi jurusan di SMK Negeri 1 Pagentan.

"Saya senang sekali ini jurusannya adalah energi baru terbarukan. Mudah-mudahan ini akan bisa menjemput masa depan ketika kita ingin mendorong teknologi baterai," ucap Ganjar.

"Sehingga sistem angkutan kita, mobil dengan electric vehicle ini suplai tenaga kerjanya disiapkan dari sekarang. Maka anak-anak ini kita siapkan agar nanti bisa mengisi industri itu," pungkasnya.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads