Konser musik di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar batal dan berujung ricuh gegara pihak event organizer (EO) belum melunasi vendor sound system. Uang pembelian tiket juga belum dikembalikan ke pengunjung.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap EO acara tersebut. Tiga orang EO sudah dimintai keterangan, inisial L, H, dan R.
"Kita masih memeriksa kasus ini," kata Jerrold saat dimintai konfirmasi, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, konser itu sedianya akan menampilkan band Superman Is Dead, Koil, Rebellionrose, Stand Here Alone, MCPR, Havinhell pada Sabtu (21/7) lalu.
Jerrold mengatakan kasus ini masih ditangani Satreskrim. Jika ditemukan adanya tindakan yang melanggar hukum, pihaknya akan menaikkan kasusnya ke penyidikan.
"Jadi kita masih memeriksakan bentuk dari perbuatannya, kalau ada unsur tindak pidana, kita naikkan statusnya. Untuk perkembangan seperti apa nanti kita sampaikan," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Setiyanto mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini. Perihal tiket penonton itu merupakan tanggung jawab dari EO.
"Untuk pengembalian itu, tanggung jawab EO. EO tanggung jawab, mau dikembalikan secara bertahap," kata Setiyanto.
Terpisah, salah seorang penonton asal Klaten, Yoko mengatakan hingga saat ini dia belum menerima kabar terkait pengembalian uang tiket konser. Dalam konser itu, tiket presale dijual Rp 120 ribu.
"Untuk sampai saat ini juga belum (ada informasi pengembalian uang tiket). Kan kemarin ada Kapolres Karanganyar yang katanya mengajak mengawal pengembalian uangnya. Tapi sampai saat ini belum ada info di medsos," kata Yoko saat dihubungi detikJateng, Senin (24/7).
"Kemarin waktu pembelian tiket juga menyertakan nomer telepon. Tapi sampai saat ini juga tidak dihubungi dari pihak panitianya," imbuhnya.
(ams/rih)