Mesra dengan Panda Nababan, Gibran Ngaku Minta Maaf soal 'Anak Ingusan'

Mesra dengan Panda Nababan, Gibran Ngaku Minta Maaf soal 'Anak Ingusan'

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Minggu, 23 Jul 2023 22:40 WIB
Politikus senior PDIP Panda Nababan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu di acara lari pagi dan blusukan bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Citereup, Bogor, Sabtu (22/7/2023).
Politikus senior PDIP Panda Nababan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu di acara lari pagi dan blusukan bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Citereup, Bogor, Sabtu (22/7/2023). (Foto: Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuning Raka, nampak mesra dengan politikus senior PDIP Panda Nababan. Pertemuan keduanya terjadi saat menghadiri acara lari-lari bersama bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, di Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (22/7) lalu.

Panda Nababan sendiri pernah melontarkan kritik pedas terkait wacana Gibran jadi cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bahkan, dia menyebut Gibran sebagai anak ingusan.

Namun hal itu mereda saat kedua tokoh tersebut nampak duduk bersama saat di Bogor. Gibran mengaku mendapatkan banyak masukan dari Nababan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada beberapa (obrolan). Di salah satu sawung di Citeureup setelah lari-lari," kata Gibran kepada awak media usai menghadiri acara Harlah PKB ke-25 di Stadion Manahan Solo, Minggu (23/7/2023).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku, juga menyinggung soal kritikan anak ingusan tersebut. Gibran bahkan meminta maaf kepada Nababan.

ADVERTISEMENT

"Saya yang minta maaf. Karena saya yang ingusan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo sempat menanggai kemesraan Panda Nababan dengan Gibran. Dia menilai, sebagai seorang kader muda, harus siap diberikan saran, masukan, bahkan kritik oleh kader seniornya. Terkait sudah mesranya Nababan dengan Gibran, itu hal yang bagus.

"(Sudah mesra) Bagus. Kalau saya sebagai kader muda, diberikan kritikan oleh kader senior, menurut saya kader senior itu guru yang paling berharga bagi saya. Karena beliau lebih banyak makan asam garam. Sehingga jeri payah, susah, sedih, sakit sudah dialami semua," kata Rudi saat ditemui awak media di Taman Sunan Jogo Kali Solo, Sabtu (22/7).




(aku/aku)


Hide Ads