Wapres Buka Halaqah Internasional Peradaban Wali Sanga

Wapres Buka Halaqah Internasional Peradaban Wali Sanga

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 23 Jul 2023 07:54 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin membuka secara daring acara Halaqah Internasional II buka luwur Sunan Kudus 1445 Hijriah, Sabtu (22/7/2023).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka secara daring acara Halaqah Internasional II buka luwur Sunan Kudus 1445 Hijriah. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka secara daring acara Halaqah Internasional II buka luwur Sunan Kudus 1445 Hijriah. Wapres mengajak masyarakat untuk meneladani nilai-nilai yang diwariskan oleh Sunan Kudus.

"Bangsa Indonesia beruntung karena memiliki tokoh ulama, tokoh wali, Raden Jafar Sodiq atau dikenal dengan Sunan Kudus, beliau merupakan salah satu wali sanga yang telah berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jawa Tengah," kata Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan secara daring pada acara halaqah Internasional di gedung Menara Kudus, Sabtu (23/7/2023).

Wapres mengatakan Sunan Kudus berdakwa dengan mengedepankan kultural. Yakni misi pengajaran Islam yang rahmatal lil alamin. Hal ini terbukti dengan penyebaran Agama Islam bukan melalui paksaan atau perang. Melainkan secara damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang diusung Sunan Kudus mampu mengantarkan Islam sehingga dapat diterima dan berkembangan di Indonesia dengan cara yang damai bukan dengan cara paksaan atau perang," jelas dia.

Ma'ruf Amin mengatakan melihat bukti sejarah Sunan Kudus yang toleran. Hal itu kata dia bisa dilihat dengan bangunan masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus. Menurutnya bangunan masjid memiliki simbol perpaduan kebudayaan yang ada di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Sejarah merekam bukti strategi Sunan Kudus yang toleran, tengoklah Masjid Menara Kudus yang memiliki simbol Hindu-Buddha," kata Ma'ruf Amin.

"Bangunan masjid menunjukkan penghormatan Sunan Kudus atas agama warga setempat waktu itu, kebijakan, kebijaksanaan, kelembutan, dalam berdakwah ini, bahwa Islam hadir di tanah Kudus, berdampingan dengan keyakinan yang lain," dia melanjutkan.

Tak kalah penting kata Ma'ruf Amin adalah falsafah yang diwariskan Sunan Kudus yang dikenal dengan gusjigang. Falsafah tersebut menjadi nilai-nilai yang dijunjung masyarakat sampai sekarang.

"Falsafah ini dikenal dengan Gusjigang, ini merupakan singkatan dari bagus perilakunya, pintarnya ngajinya, dan bisa berdagang," jelasnya.

Oleh karena itu Wapres mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk menjadi generasi yang perilakunya baik, pintar mengaji, dan berwirausaha.

"Saya menilai falsafah ini terus relevan untuk menginspirasi generasi muda dana saya pun berharap generasi muda muslim Indonesia menjadi yang Gusjigang, yaitu generasi yang terus mendalami ilmu agama dan mengamalkan dalam kehidupan, memiliki akhlak mulia serta mempunyai ilmu pengetahun, teknologi serta kewirausahaan," pungkas Ma'ruf Amin.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads