Hadiah Total Rp 10 Juta, Lomba Fire Safety Challenge di Klaten Diikuti 26 Tim

Hadiah Total Rp 10 Juta, Lomba Fire Safety Challenge di Klaten Diikuti 26 Tim

Moch Prima Fauzi - detikJateng
Jumat, 21 Jul 2023 16:30 WIB
Damkar padamkan sampah yang dibakar bocak di pinggir rel dekat stasiun pasar minggu
Ilustrasi. Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Markas Pemadam Kebakaran Satpol-PP Pemkab Klaten menggelar Klaten Fire Safety Challenge tahun 2023. Lomba yang akan digelar di kawasan alun-alun kota Klaten besok (22/7/2023) pagi tersebut digelar untuk membina masyarakat dalam hal menejemen keselamatan gedung. Sebab Damkar belum bisa menjangkau semua perusahaan dan instansi untuk sosialisasi maupun penanganan kebakaran.

"Kita belum bisa menjangkau semua perusahaan dan instansi sehingga kita adakan lomba untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat," jelas Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Satpol-PP Pemkab Klaten, Sumino dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2023) siang.

Lomba ini diikuti 26 tim dari instansi pemerintah dan swasta. Baik rumah sakit, kantor swasta, kantor pemerintah, universitas dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini belum semua perusahaan dan instansi mendaftar. Nanti kita evaluasi karena ini yang pertama," paparnya.

"Peserta ada RS, perusahaan swasta, kantor pemerintah, universitas, ada yang besar dan ada yang kecil. Pendaftaran lomba kita tutup tanggal 30 Juni dan lomba tanggal 22 Juli di alun alun," imbuh Sumino.

ADVERTISEMENT

Salah satu ketentuan dalam lomba ini yakni tim minimal terdiri empat orang. Kemudian penilaian dilakukan atas kekompakan tim dalam menghadapi terjadinya kebakaran.

Adapun total hadiah yang diperebutkan senilai Rp 10 juta yang dibagi untuk juara pertama, kedua, ketiga hingga harapan.

"Jadi nanti praktik pemadaman dengan tim penilai dari Damkar. Hadiah nominal uang total Rp 10 juta juara 1,2,3 dan juara harapan serta peserta kita beri sertifikat," imbuh Sumino.

Uang hadiah, ucap Sumino, hanya sebagai penghargaan bagi peserta. Sebab yang lebih penting adalah dimensi pelatihan dan kesiapan semua pengelola gedung untuk antisipasi kebakaran.

"Ini sekaligus pelatihan karena butuh waktu cukup lama tidak seperti lomba biasa sehingga pengelola gedung responsif terhadap kejadian kebakaran. Yang dilombakan mulai pemadam api, dengan APAR atau tradisional sampai evakuasi," pungkas Sumino.




(prf/ega)


Hide Ads