.webp)
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Klaten menggelar senam berkebaya lurik, di Bukit Sidoguro. Seluruh peserta senam mengenakan pakaian lurik khas Kabupaten Klaten yang dipadukan dengan celana hitam dan sepatu olahraga.
Senam berlangsung meriah dengan latar belakang pemandangan Rawa Jombor dan pegunungan seribu.
Ketua DWP Klaten, Efi Jajang Prihono menyampaikan tujuan acara senam berkebaya guna meningkatkan kesehatan dan kebersamaan DWP serta cinta produk khas klaten yakni kerajinan lurik khas Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini senam berkebaya diikuti ibu-ibu UP DWP se-Kabupaten Klaten. Selain itu ada lomba beregu dan individu di Bukit Sidoguro ini," kata Efi, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2023).
Efi memaparkan selain senam dan lomba masih ada kegiatan beauty class bersama dokter spesialis Kulit RSST dan lomba Semarak Anak Edukatif (SAE) Fest di Graha Bung Karno.
"Jadi dengan kegiatan ini semoga DWP Klaten semakin kompak dan memberikan kontribusi mewujudkan Kabupaten Klaten yang maju, mandiri, sejahtera," jelas Efi.
Sementara Penasehat Dharma Wanita Kabupaten Klaten, Endang Yoga Hardaya mengapresiasi dengan kegiatan senam berkebaya yang dilaksanakan Dharma Wanita Kabupaten Klaten pada peringatan hari jadi Klaten ke-219 dan HUT RI ke-78.
"Semoga Kabupaten Klaten semakin keren, jaya, bersinar, maju, mandiri, dan sejahtera," ungkap Endang.
Untuk diketahui, senam berkebaya lurik ini digelar dalam rangka jelang peringatan hari jadi Kabupaten Klaten ke-219 dan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78.
Senam diikuti Bupati Klaten, Sri Mulyani selaku Penasehat DWP, Ketua DWP, Asisten I, Kepala OPD Pemkab Klaten, Kepala UP DWP se- Kabupaten Klaten, Anggota UP DWP se- Kabupaten Klaten, dan tamu undangan.
(prf/ega)
