Bupati Klaten Sri Mulyani mengapresiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten (FKUB) Kabupaten Klaten yang telah membuat inovasi desa sadar kerukunan berbasis pertanian. Dengan inovasi tersebut, diharapkan FKUB Klaten dapat ikut berperan dalam menyejahterakan masyarakat dalam bidang pertanian.
"Sangat luar biasa ini FKUB Kabupaten Klaten setelah sebelumnya menjadi role model karena inovasinya yang membentuk FKUB tingkat desa dan memperoleh penghargaan dari Kementerian Agama, sekarang memiliki inovasi baru yaitu desa sadar kerukunan berbasis pertanian. Kita lihat tiga bulan ke depan, jika hasilnya baik, maka bisa dikembangkan ke wilayah yang lain. Semoga ini berkah dan menjadi percontohan daerah lain. Saya sangat mendukung program ini," tutur Sri Mulyani, Jumat (21/7/2023) siang.
Seperti diketahui Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten (FKUB) Klaten menyelenggarakan kegiatan 'FKUB Tanam Kedelai untuk Indonesia Menuju Maju, Mandiri, dan Sejahtera'. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Dusun Tegalrejo, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Jum'at (21/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan tersebut turut serta dihadiri oleh Bupati Klaten Sri Mulyani, Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, Dandim 0723 Klaten, Letkol CZi Bambang Setyo Triwibowo, jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten, Forkopimcam Ceper, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan lain.
Ketua Kelompok Tani Karya Nyata Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Jafar mewakili petani Desa Tegalrejo menghaturkan terima kasih kepada FKUB Kabupaten Klaten dan PT Jasa Agro Bima serta lainnya yang telah membimbing para petani untuk menanam kedelai dengan baik. Dengan adanya program ini, diharapkan para petani terutama Desa Tegalrejo Kecamatan Ceper dapat lebih makmur dan sejahtera.
"Ini kami petani mengucapkan terima kasih kepada FKUB Klaten dan PT Jasa Agro Bima dan lainnya. Terima kasih telah membina dan membimbing kami sehingga kami bisa berupaya menanam kedelai dengan baik di lahan kami. Semoga program ini kami (petani) bisa lebih makmur dan sejahtera," ujar Jafar.
Selanjutnya, Ketua FKUB Kabupaten Klaten, Syamsuddin Asyrofi melaporkan FKUB Kabupaten Klaten memiliki inovasi baru yaitu desa sadar kerukunan berbasis pertanian. Dirinya mengatakan FKUB Kabupaten Klaten dan beberapa ahli pertanian telah menyiapkan lahan kurang lebih 6 ha yang nantinya akan ditanami kedelai.
"Desa sadar kerukunan berbasis pertanian ini merupakan inovasi dari FKUB Kabupaten Klaten dan mungkin menjadi pertama di Indonesia. Kami (FKUB) telah menyiapkan lahan kurang lebih 6 ha yang kami kerjasamakan dengan ahli pertanian dan para petani lokal. Kami harapkan setelah 3 bulan nanti kita bisa panen dan hasilnya di nilai bagus maka bisa kita cangkokkan ke daerah lain," ungkapnya.
(anl/ega)