Tim dari PT KAI Daop 4 Semarang terus berupaya melakukan perbaikan pada jalur hulu perlintasan Madukoro yang menjadi lokasi kecelakaan truk dan KA Brantas. Ada beberapa bagian yang harus dipastikan aman untuk dilintasi kereta.
Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko Ixfan Hendri Wintoko mengatakan tim hingga hari ini fokus pada konstruksi jembatan yang sempat tertemper saat peristiwa hari Selasa (18/7) malam kemarin.
"Penanganan rel terkait insiden Kereta Api Brantas khususnya pada kontruksi, sekarang ini lebih pada kontruksi badan jembatan, karena di bawahnya sempat mobilnya (truk) nemper depan jembatan itu sehingga ada yang jatuh juga, dari teman-teman unit fokus pada tubuh jembatannya. Di situ ada pengait besi itu ada yang lepas, jadi lebih pada memperkokoh kedudukan jembatan," kata Ixfan di Stasiun Tawang Semarang, Kamis (20/7/2023).
Ia menjelaskan secara normal, rel bisa dilewati kereta dengan kecepatan 100 km/jam hingga 120 km/jam. Sedangkan penanganan di lokasi sudah semakin membaik. Ixfan menegaskan, setelah lokomotif dievakuasi hari Rabu (19/7) dini hari, tim langsung bergegas dan rel sudah bisa dilewati dengan kecepatan lambat.
"Kemarin jam 04.28 itu kecepatannya 5 km/jam, kemudian agak siangan bertambah jadi 10 km/jam, kemudian 17 km/jam, sudah ditetapkan pihak unit rel dan jembatan sampai 20 km/jam. Kemarin juga Stasiun Semarang Tawang dan Poncol sudah memberangkatkan kereta api dari wilayah kami tepat waktu, seperti Argomuria, Sindoro. Sudah tidak ada keterlambatan untuk wilayah kami," terang Ixfan.
Ia belum bisa memastikan kapan rel akan bisa kembali bisa dilintasi dengan kecepatan normal karena penanganan harus cermat. Soal kerugian, Ixfan menegaskan masih diakumulasi.
"Ini (kerugian) masih diakumulasi dengan unit hukum, dari unit operasi ada kelambatan, dari sarana ada kerusakan lokomotif dan gerbong atau kereta, kemudian dari pihak jalanan rel ada kerusakan jalur dan ada kerusakan jembatan," jelasnya.
Untuk diketahui, kecelakaan terjadi antara KA Brantas dan truk tronton hari Selasa lalu di perlintasan Madukoro. Truk tiba-tiba berhenti dan dihantam kereta hingga terjadi ledakan. Tidak ada korban jiwa, namun satu penumpang terluka karena panik saat menyelamatkan diri.
(aku/ahr)