.webp)
Usai muncul baliho dan reklame bergambar bakal calon Presiden (bacapres) Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini muncul baliho bergambar bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo dan Jokowi.
Dari pantauan detikJateng,baliho Prabowo-Jokowi yang sempat terpasang di sejumlah sudut Kota Solo kini mulai menghilang. Di beberapa lokasi seperti di Flyover Manahan, Tugu Makuto, dan Jalan Ahmad Yani, baliho bergambar Prabowo dan Jokowi sudah dicopot. Baliho Prabowo dan Jokowi masih menyisakan satu di Jalan Letjend Sutoyo.
Sementara itu, kini muncul baliho bergambar Ganjar-Jokowi. Baliho itu muncul di Jalan Adi Sucipto tepatnya di barat Tugu Makuto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lokasi, hanya ada satu baliho bergambar Ganjar dan Jokowi di sekitar jalan tersebut. Di baliho itu bergambar foto keduanya tersenyum bersandingan dengan mengenakan jas berwarna hitam. Terdapat juga tulisan 'Terus Maju Bersama Ganjar' di baliho tersebut.
Di bagian bawah baliho terlihat gambar Jokowi seperti sedang berpidato. Dan di samping gambar tersebut terlihat tulisan kalimat langsung dari Jokowi.
"Saya memilih Ganjar Pranowo untuk meneruskan kepemimpinan Indonesia," demikian bunyi di baliho tersebut dibubuhi nama Presiden Jokowi di bawahnya, seperti dilihat detikJateng, Kamis (20/7/2023).
Salah satu pedagang bakso di bawah baliho tersebut, Kasino, mengaku melihat baliho tersebut sekitar sepekan. Hanya saja, ia tidak tahu siapa yang memasang.
"Kalau yang masang nggak tahu siapa. Tapi setahu saya sudah seminggu di situ," katanya ditemui detikJateng.
Menurut tempatnya, baliho tersebut masuk wilayah Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar meski secara geografis berada di pintu masuk Kota Solo.
Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo mengaku tidak tahu mengenai baliho yang terpampang di daerah Colomadu, Karanganyar tersebut. Dirinya menduga yang memasang baliho itu adalah relawan.
"Nggak tahu soal baliho itu, mungkin relawan yang memasang," katanya dikonfirmasi detikJateng.
Bagus mengaku belum mengetahui baliho tersebut. Menurutnya, selama ini dari partai tidak ada instruksi secara tertulis mengenai pemasangan baliho bergambar Ganjar dan Jokowi.
"Tidak ada instruksi secara tertulis, tapi mungkin dengan sendirinya dilakukan seorang kader yang tegak lurus untuk mensukseskan Pak Ganjar jadi Presiden," pungkasnya.
(aku/ahr)
