.webp)
Bupati Klaten Sri Mulyani menuturkan penerapan karakter dan akhlak yang mulia sangat penting untuk dunia pendidikan. Apalagi di Klaten perkembangan dunia pendidikan sangat pesat.
"Di Kabupaten Klaten ini luar biasa, dunia pendidikan sangat pesat sekali. Di Kabupaten Klaten ini banyak sekolah - sekolah swasta, baik itu taman kanak-kanak, baik itu SD, SMP maupun SMA," jelas Sri Mulyani saat membuka Gebyar Inovasi Pendidikan Sekolah Dasar, Kamis (20/7/2023) siang.
Hal itu, kata Sri Mulyani, menjadikan sekolah SD dan SMP yang negeri kekurangan siswa. Hal itu harus digali dan dikaji semua pihak di pemerintahan daerah dan dinas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ada apa, kita gali bersama pak Sekda, kita gali bersama Bu kepala Dinas, dan tentunya bapak ibu semua guru. Sekolah bergerak, para guru, kepala sekolah mari kita gali, ini ada apa ?" sambung Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, apakah fenomena tersebut karena kualitas, fasilitas atau SDM, itu semua harus diantisipasi. Agar jangan sampai sekolah negeri kekurangan murid.
"Agar jangan sampai sekolah itu kekurangan murid. Maka setiap tahun kita harus melihat kelemahan - kelemahan, ini terjadi karena apa, jangan didiamkan," kata Sri Mulyani.
Dikatakan Sri Mulyani, pemerintah mempercayakan dunia pendidikan kepada Dinas Pendidikan. Untuk itu inovasi dunia pendidikan dan sekolah yang memiliki guru - guru kreatif sangat penting
"Inovasi di bidang pendidikan dan sekolah yang memiliki guru penggerak yang sangat pintar, sangat kreatif dan cerdas merupakan SDM yang luar biasa. Dan pengembangan peningkatan mutu pendidikan ini untuk mendukung program merdeka belajar," imbuh Sri Mulyani.
Dinas Pendidikan Pemkab Klaten pun menggelar Gebyar Inovasi Pendidikan Sekolah Dasar di halaman kantor dinas. Pada kesempatan itu Bupati Klaten, Sri Mulyani mengajak sekolah untuk siap menghadapi era digitalisasi.
"Seperti kita ketahui era digital merupakan tantangan yang harus kita hadapi dalam dunia pendidikan. Pendidikan di era digital ini harus membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan beradaptasi dengan cepat serta penerapan karakter," kata Sri Mulyani.
Kepala Dinas Pendidikan Pemkab lutim, Titin Windiyarsih menyatakan Gebyar pendidikan itu berlangsung satu hari. Kegiatan itu untuk mempercepat program merdeka belajar.
"Kegiatan ini untuk mempercepat implementasi kurikulum merdeka belajar, menyatukan insan pendidikan dalam sinergi dan kolaborasi," kata Titin saat membuka acara.
Pantauan detikJateng, selain membuka Gebyar Inovasi Pendidikan juga menyerahkan berbagai bantuan, Sri Mulyani menyerahkan penghargaan dan menerima buku. Sri Mulyani dan rombongan pejabat Pemkab Klaten juga mengunjungi stand pendidikan dan berdialog dengan siswa.
(anl/ega)
