Fadillah Arbi Aditama (18) pembalap asal Purworejo, Jawa Tengah ini baru saja menjuarai ajang balap Junior GP Catalunya. Ternyata, ia sudah meminta dilatih untuk menjadi pembalap sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sebelum meraih prestasi gemilang saat ini, sejak kecil Arbi memang bercita-cita ingin menjadi seorang pembalap. Bahkan, sejak duduk di bangku Sekolah Dasar ia sudah sering mengaspal di lintasan balap.
"Dari kelas 6 SD umur 12 tahun ikut latihan balap. Terus ikut road race kejurda, alhamdulillah balapan pertama langsung dapat podium ke-3. Setelah itu berlanjut ke kejurnas di umur 13 dan 14 tahun. Naik ke balapan one prix tingkat nasional juga. Kemudian ikut Astra Honda Racing School dan saya diambil untuk ikut Asia Talent Cup," kata Arbi saat ditemui detikJateng di kediamannya, Kamis (20/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus dikasih kepercayaan lagi untuk ikut kejuaraan di Eropa ini kelas Moto3 Junior GP sampai sekarang. Rider-nya seluruh dunia cuma kompetisinya di sirkuit Eropa. Dari seri pertama sampai keempat, baru kali ini bisa podium 1 karena memang kompetisinya sangat ketat. Alhamdulillah kemarin di Catalunya saya dapat set up dan motor yang bagus, tepat sehingga bisa dimaksimalkan dan alhamdulillah bisa dapat juara 1," sambungnya.
Sebagai orang tua, Roby Yuda Kurniawan (38) tentunya sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak kesayangannya itu. Roby yang merupakan mantan pembalap sangat mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Arbi.
"Bahagia banget, bangga," ucapnya.
Ia pun menceritakan jika keinginan menjadi seorang pembalap muncul dari diri anaknya itu. Sebelumnya, Roby yang juga manajer tim balap asal Purworejo mengajak anaknya menonton balapan di sirkuit Sentul. Sepulang dari sana, anaknya itu langsung mengutarakan keinginannya untuk menjadi seorang pembalap.
Cerita selanjutnya tentang Arbi baca halaman berikutnya
"Dari umur 12 tahun dilatih, dia yang minta sendiri. Jadi waktu itu kan saya juga sebagai manajer tim balap Simple Concept Ole. Saya yang handle, saya cari bakat-bakat pembalap Purworejo dan Jateng, terus salah satu rider saya itu kan diambil oleh AHM terus Arbi tak ajak ke Sentul lihat balapan dan rider saya itu naik motor super sport 600 CC. Dari situ lah Arbi termotivasi begitu pulang langsung minta pingin jadi pembalap," sebutnya.
Untuk melihat keseriusan Arbi, sang ayah kemudian melatih dan membimbing anaknya itu sembari melihat progres yang ada. Setelah dirasa memang ada bakat, Arbi langsung diikutkan ajang balap resmi.
"Akhirnya saya coba training dengan konsekuensi misalnya nggak ada bakat ya nggak boleh lanjut. Setelah latihan terlihat progresnya, anak ini memang punya bakat terus saya bimbing saya carikan event biar cepat ke ajang internasional," paparnya.
Diwartakan sebelumnya, Arbi yang merupakan warga Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo ini baru saja menorehkan prestasi yang luar biasa. Ia berhasil menorehkan sejarah dengan meraih podium tertinggi ajang balap Junior GP di Sirkuit Catalunya, pada Minggu (16/7). Arbi pun menjadi pembalap Indonesia pertama yang mampu menorehkan prestasi yang sangat membanggakan tersebut.