Tepergok Vandalisme, 5 Anak SMP di Klaten Diamankan Warga

Tepergok Vandalisme, 5 Anak SMP di Klaten Diamankan Warga

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Kamis, 20 Jul 2023 12:14 WIB
Mapolres Klaten di jalan Lingkar Selatan. Foto diunggah Kamis (20/7/2023).
Mapolres Klaten di jalan Lingkar Selatan. (Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Lima siswa SMPN di Kecamatan Delanggu, Klaten, tepergok warga saat aksi coret-coret dinding (vandalisme). Kelima anak tersebut ditangkap di depan swalayan di jalan Jogja-Solo, Kecamatan Ceper, Klaten, dan diserahkan ke polisi.

"Bukan diamankan tapi ada penyerahan dari warga. Tapi langsung diserahkan ke Polres Klaten," kata Kapolsek Ceper AKP Aris Joko Narimo saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kamis (20/7/2023).

Lima anak itu inisial M, D, D, L, dan S. Aris menyebut mereka diserahkan ke Satreskrim dan diterima Kaur Binops. Pihaknya pun belum sempat memeriksa intensif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita serahkan ke Reskrim tapi untuk asal SMP dari mana, alamatnya mana, kita tidak mengetahui karena langsung kita serahkan. TKP juga di Kecamatan Jogonalan dan Kebonarum," jelas Aris.

Terpisah, Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah membenarkan ada penyerahan lima siswa SMPN dari Delanggu yang diamankan warga itu. Aksi vandalisme itu dipergoki warga pada Rabu (19/7) dini hari pukul 01.30 WIB.

ADVERTISEMENT

"TKP vandalisme dari wilayah Kebonarum, relawan mengikuti sampai wilayah Ceper. Akhirnya para pelaku anak SMP tersebut diamankan di Polsek lalu diserahkan ke Polres," terang Abdillah kepada detikJateng.

Relawan maupun pemilik tembok yang dicoret, jelas Abdillah, belum melaporkan secara resmi. Oleh karena itu, sementara ini anak-anak SMP itu diwajibkan lapor dan mendapatkan pembinaan.

"Anak-anak tersebut untuk sementara diwajibkan lapor dan dibina. Tiga sepeda motor masih diamankan di Polres dan pemilik pagar masih dicari guna menentukan kepastiannya," papar Abdillah.

Abdillah menerangkan orang tua dan pihak sekolah dari kepala sekolah hingga guru BP datang menjemput para siswa SMP tersebut. Kelima anak itu diminta membuat surat pernyataan.

"Sekalian buat pernyataan. Kami imbau anak-anak muda jangan mencoret-coret di sembarang lokasi. Di samping membuat tidak enak dipandang mata juga mengurangi keindahan lokasi tersebut serta ada aturan hukum yang berlaku," pungkas Abdillah.




(ams/rih)


Hide Ads