Tim Labfor Polda Jawa Tengah, diterjunkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran kantor BPN Brebes. Sejumlah saksi akan dimintai keterangan terkait sisi sisi ruangan kantor BPN yang terbakar.
Anggota Labfor Polda Jateng datang pada Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 14.30 WIB. Kapolres Brebes, AKBP Guntur Muhammad Tariq juga datang ke lokasi untuk melihat langsung proses penyelidikan.
Guntur menyebut hingga kini penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu pihaknya melibatkan personel Labfor Polda Jateng untuk menyelidikinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengungkap penyebab kebakaran, tim labfor akan meminta keterangan para penanggung jawab ruangan. Hal ini untuk mengetahui sisi-sisi ruangan dan menemukan asal-muasal titik api muncul.
"Dari Labfor sendiri sudah hadir dan kami tinggal mengumpulkan para penanggung jawab ruangan, untuk mengetahui sisi sisi ruangan. Karena ini untuk menentukan dari mana spot awal itu terjadi," lanjut Kapolres Brebes.
Dia yakin tim akan bekerja cermat dan segera menemukan penyebab kebakaran tersebut.
"Kita tinggal mengikuti perkembangan proses penyelidikan Labfor. Cepat atau lambat kita bisa pastikan penyebab terjadinya kebakaran," tandasnya.
Terkait isu yang beredar bahwa api berasal dari kulkas, Guntur menegaskan bahwa itu baru sebatas rumor. Soal penyebab kebakaran, pihaknya akan berpegang pada hasil penyelidikan tim labfor.
"Dugaan dari keterangan saksi, katanya dari kulkas. Namun namanya juga keterangan saksi, kita tetap mendukung hasil penyidikan dari labfor," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kebakaran. Kebakaran menghanguskan beberapa ruangan, termasuk ruang pelayanan dan penyimpanan dokumen pertanahan.
Api mulai membakar kantor Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Api diduga muncul dari ruang arsip dan dengan cepat membesar hingga menghanguskan sebagian besar bangunan kantor.
Armada pemadam kebakaran dari beberapa instansi dikerahkan untuk mematikan kobaran api. Sedikitnya, 14 kali penyiraman untuk menjinakkan api. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 04.30 WIB.
(ahr/apl)