.webp)
Video yang merekam tawuran antarpemuda yang disebutkan berada di Kajen, Kabupaten Pekalongan, viral di sosial media. Dalam video itu disebutkan tawuran ini buntut bubaran orkes. Seperti apa faktanya?
Video viral itu berdurasi 19 detik dan telah diunggah di sejumlah sosial media, salah satunya di Instagram akun @infoupdatejateng. Video yang telah diunggah 7 jam lalu itu, telah ditonton 13 ribu lebih netizen.
Dalam video itu tampak belasan pemuda menuju ke sebuah warung tenda biru. Dalam rekaman itu terlihat tenda warung bergoyang-goyang akibat aksi pemuda ricuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tidak berapa lama kemudian mereka berlarian menjauh dari warung tenda. Entah apa penyebabnya dalam postingan di sosial media tidak disebutkan dengan jelas.
"Infone setelah Orkesan bubar Ihur, malah terjadi keributan antar penonton di depan Pasar Kajen. Infone lebih lanjut monggo ning komentar Ihur.. Suwun," tulis akun tersebut seperti dikutip detikJateng.
Konfirmasi detikJateng
Dari penelusuran detikJateng, peristiwa itu terjadi di sekitar Pasar Kajen Pekalongan, pada Rabu (12/7) bukan Kamis (13/7). Kasi Opsdal Satpol PP Kabupaten Pekalongan Sunarso menyebut pihaknya sempat patroli setelah video itu viral.
"Kalau semalam kita di lokasi. Bukan semalam itu kejadiannya, tapi beberapa waktu yang lalu," kata Sunarso saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (14/7/2023).
Sunarso menerangkan setelah video itu viral, pihaknya mengecek ke lokasi dan memastikan tidak ada tawuran di depan Pasar Kajen. Dia menyebut patroli petugas Satpol PP itu dalam rangka penegakan Perda nomor 2 tahun 2012 tentang Ketertiban Umum.
"Beberapa saat setelah viral, kita juga cek ke lokasi. Memang sepi, tidak ada apa-apa. Hanya dipastikan warga kejadian bukan semalam," jelas dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim, membenarkan adanya peristiwa tawuran antarpemuda itu. Dia menyebut tawuran itu terjadi pada Kamis malam (13/7).
"Itu tidak semalam dan bukan karena usai nonton orkes (dangdut)," kata AKP Isnovim.
Dia menyebut peristiwa tawuran itu bukan karena bubaran orkes seperti narasi yang viral. Melainkan karena kesalahpahaman antarpemuda saat berkendara.
"Kesalahpahaman dalam berkendaraan, bukan dari orkes. Sudah diberi pembinaan," terang dia.
Pihaknya mengaku sempat mengamankan beberapa pemuda ke polsek. Dia memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tawuran tersebut.
"Sempat dibawa anggota ke Polsek untuk mendapatkan pembinaan. Tidak ada korban, tidak ada laporan korban," jelasnya.
(ams/ahr)
