Lucky Hakim: Al Zaytun Bayar PBB Terbesar di Indramayu, Uangnya dari Mana?

Nasional

Lucky Hakim: Al Zaytun Bayar PBB Terbesar di Indramayu, Uangnya dari Mana?

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 14 Jul 2023 13:33 WIB
Solo -

Mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim keheranan dengan kekayaan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Lucky Hakim mengungkap Al Zaytun membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) terbesar di Indramayu.

Hal itu disampaikan Lucky Hakim saat memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan soal kasus penodaan agama oleh Panji Gumilang. Lucky mengaku pernah dua kali berkunjung ke Ponpes Al Zaytun itu.

"Saya mau lihat semuanya yang heboh-heboh ini. Saya bilang heboh karena memang semua serba besar, ini pesantren terbesar se-Indonesia, tanahnya besar sekali," ungkap Lucky kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, dilansir detikNews, Jumat (14/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lucky mengatakan ponpes yang dipimpin Panji Gumilang ini tercatat sebagai pembayar PBB terbesar di Indramayu. Begitu pula dengan tagihan listriknya.

"Saya tahu dari mana, karena Al Zaytun pembayar PBB (pajak bumi bangunan) terbesar kan bayarnya ke Pemda Indramayu. Bayar listriknya seratus berapa juta, Rp 170 jutaan kan gitu. Uangnya darimana?," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku datang ke Ponpes Al Zaytun pada 29-30 Juli 2022 lalu. Kala itu, dia datang tanpa kepentingan agama namun ingin mengajak masyarakat Indramayu belajar bertani dan membuat kapal di Al Zaytun.

Lucky mengaku sempat melihat Al Zaytun memproduksi kapal-kapal laut yang nantinya dijual ke nelayan. "Fokus saya itu nggak yang ke arah agama pada saat itu, saya cuma fokus tentang petani dan nelayan supaya bisa diajarkan lebih bagus, selebihnya ya tidak," ujar Lucky.

Dia pun sempat bertanya-tanya asal muasal duit Panji Gumilang kala itu. Namun, dia mengaku sungkan menanyakan langsung ke Panji.

"Tidak mungkin saya nanya uangnya dari mana, saya cuma kok kaya banget, hebat amat. Dibilang itu dari usaha agribisnis dan lain-lain," ucapnya.

Lucky mengklaim tak pernah memberikan sokongan dana ke Ponpes Al Zaytun. Namun, dia mengakui pernah menerima barang dari ponpes tersebut berupa peci dan jas.

"Kalau saya personal tidak ada. Lalu pernah nggak saya menerima sesuatu dari A-Zaytun, pernah yaitu jas dan peci yang saya datang waktu itu," katanya.

Baca selengkapnya di halaman berikut.

Dia menambahkan Pemkab Indramayu tak pernah menjalin kerja sama dengan Ponpes Al Zaytun.

"Tapi kalau dari Pemda seingat saya tidak ada dan mungkin hanya perizinan kan kalau perizinan ada biaya-biayanya," ungkap Lucky.

Lucky mengaku belakangan menjadi tahu tentang adanya kejanggalan dari uang Panji setelah beberapa rekening Panji dan Al Zaytun dibekukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dia mengatakan, tidak mungkin PPATK membekukan rekening seseorang bila tidak ada indikasi.

"Benar atau salah nanti pengadilan yang memutuskan. Tapi saat ini ada indikasi seperti itu. Sampai hadirnya saya saat ini diundang oleh penyidik Bareskrim, ini kan berarti ada hal peristiwa hukum, kan gitu, ada dugaan-dugaan. Maka nanti kita lihat lah gimana ke depannya, dan saya juga pengin tahu ada apa di dalam sana," pungkas Lucky.

Halaman 2 dari 2
(ams/apl)


Hide Ads