Hama Wereng Serang Belasan Hektare Sawah di Klaten

Hama Wereng Serang Belasan Hektare Sawah di Klaten

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Jumat, 14 Jul 2023 10:46 WIB
Petani di Karangdowo Klaten keluhkan serangan hama wereng batang cokelat, Jumat (14/7/2023).
Petani di Karangdowo Klaten keluhkan serangan hama wereng batang cokelat, Jumat (14/7/2023). Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Hama wereng batang cokelat (WBC) muncul dan menyerang belasan hektare lahan padi di beberapa desa di Kecamatan Karangdowo, Klaten. Petani pun dibuat pusing untuk mengatasi serangan hama tersebut.

"Ini wereng mulai ada, baru tanam kemarin karena sebelumnya cuma tikus. Ini yang parah Desa Karangdowo, Munggung, dan Tambak, " kata petani Desa Karangdowo, Kecamatan Karangdowo, Suparjo (56) kepada detikJateng di sawahnya, Jumat (14/7/2023).

Suparjo mengatakan padi yang diserang hama wereng batang cokelat ini merupakan padi yang baru ditanam hingga yang mau berbuah. Menurutnya, jika sudah terkena serangan hama wereng padi bisa mengering seperti terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika diserang (wereng batang cokelat) kering lalu bisa mati. Kita semprot (antihama) sebagian mati, sebagian masih, sehingga kami khawatir tidak terkendali," imbuh Suparjo.

Petani lainnya, Sunar, mengatakan wereng muncul sekitar satu bulan terakhir. Dia bingung karena hama wereng cokelat ini tidak mati ketika disemprot antihama.

ADVERTISEMENT

"Ya khawatir tidak panen, meskipun cuma satu patok. Desa Karangdowo dan sekitarnya ada puluhan hektare yang kena, tapi ini tikus malah belum muncul," kata Sunar.

Terpisah, Kades Karangdowo, Sri Hartanto menyatakan ada beberapa varietas yang diserang padi. Namun, yang paling banyak jenis Inpari 32.

"Yang diserang Inpari 32. Desa sini saja sekitar 10 hektare dengan usia padi sekitar satu bulan dan usai tanam," ucap Sri Hartanto kepada detikJateng.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Widiyanti menyebut serangan hama wereng ini tersebar di beberapa lokasi. Widiyanti menuturkan ada sekitar 14 hektare sawah yang diserang.

"Serangan masih kecil bulan Juni sekitar 14 hektare. Itu pun tidak di satu wilayah atau spot," kata Widiyanti saat persiapan menyambut Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo di Desa Karangdowo.

Widiyanti mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi hama wereng dengan gerakan penyemprotan antihama.

"Kendala pertanian pagi saat ini salah satunya OPT (organisme pengganggu tanaman, red). Untuk itu hari ini dilakukan gerakan pengendalian," tutup Widiyanti.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads