Ayah Ahmad Arsyad Disky (17) yang meninggal usai sempat pingsan di konser JKT48, Edi Sarjono, hadir di Polrestabes Semarang untuk memberikan keterangan terkait kematian anaknya. Sembari menangis, Edi berharap kejadian yang sama tak terulang.
Edi datang bersama adiknya, Bayu Eriadi, ke Polrestabes Semarang pada Kamis (13/7/2023) sore. Momen tangisan Edi terjadi saat dia menghadapi pertanyaan awak media.
Edi hanya diam membisu ketika ditanya proses pemeriksaannya. Bayu yang lebih banyak berbicara kepada awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia hanya menjawab sedikit ketika ditanya harapannya setelah anaknya meninggal. Belum banyak berkata, dia menangis.
"Ya seharusnya ada evaluasi lagi supaya penyelenggaraannya tidak seperti itu lagi, cukup anak saya," katanya yang dilanjutkan tangisan.
Pihak keluarga sendiri masih belum menemukan titik terang terkait penyebab kematian Ahmad. Mereka berharap ada penjelasan terkait apa yang terjadi saat di dalam konser.
"Kita juga nggak tahu di sana kan seperti apa," kata Bayu.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Dony Lombantoruan menyebut pemanggilan keluarga dilakukan untuk meminta keterangan sebelum dan setelah kejadian.
"Kedatangan keluarga korban ke sini dalam rangka memenuhi panggilan penyidik untuk memberi keterangan peristiwa apa yang diketahui keluarga korban, mungkin saat sebelum kejadian sampai dengan apa yang sudah dilakukan atau setelah korban dinyatakan meninggal," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang ABG tiba-tiba terjatuh dan pingsan saat menyaksikan konser JKT48 di salah satu mal di Semarang. Setelah dibawa ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus itu. Apalagi, konser tersebut ternyata tidak mengantongi izin dari kepolisian.
(aku/ahr)