Sudah lebih dari 5 jam petugas pemadam kebakaran (Damkar) berjibaku memadamkan api di sebuah gudang ban, oli serta sparepart di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Petugas terpaksa menjebol tiga tembok untuk mendapatkan akses yang cukup untuk memadamkan api.
Analisis Kebakaran Ahli Muda Damkar Sukoharjo, Basuki Pujo mengatakan, ada 12 unit armada Damkar, dan 90 petugas Damkar yang berjibaku memadamkan api. Armada yang datang tak hanya dari Sukoharjo, namun juga bantuan dari Damkar Solo, Karanganyar, Boyolali, dan Sragen.
Ada sejumlah hal yang menyulitkan petugas untuk menjinakkan api. Di antaranya, banyaknya material yang mudah terbakar, dan sulitnya mengakses titik api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kebakaran adalah tumpukan ban, oli, dan beberapa sparepart sepeda motor. Lokasinya di bagian pojok, hanya ada pintu masuk kecil," kata Basuki kepada awak media, Kamis (13/7/2023).
Petugas pun membuat akses jalan baru, untuk memudahkan pemadaman di titik api. Mereka menjebol tembok samping gudang tersebut.
"Kami melakukan pembongkaran paksa tembok di sebelah. Ada 3 tembok yang kita jebol untuk melakukan pemadaman," ujarnya.
Setelah beberapa jam memadamkan api, dia mengatakan petugas sudah berhasil mengurangi kobaran api. Meski api belum sepenuhnya padam.
"Itu memang berdekatan dengan salah satu toko, dan rumah juga, tapi bisa kita kendalikan agar tidak merembet," ucapnya.
Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka akibat peristiwa itu. Petugas Damkar sendiri belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran, maupun kerugian materiil.
"Penyebab sementara, kami belum bisa memastikan. Karena kami masih fokus di pemadaman. Tapi tidak ada korban jiwa, kebetulan karyawannya itu langsung keluar, jadi tidak ada korban jiwa. Tidak ada korban luka," pungkasnya.
(aku/ahr)