7 Fakta ABG Meninggal saat Konser JKT48 di Semarang

Round-Up

7 Fakta ABG Meninggal saat Konser JKT48 di Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 13 Jul 2023 07:00 WIB
Ahmad Arsyad (paling kiri) yang meninggal saat menonton konser JKT48 di Semarang, Rabu (12/7/2023).
Ahmad Arsyad (paling kiri) yang meninggal saat menonton konser JKT48 di Semarang, Rabu (12/7/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Solo -

ABG bernama Ahmad Arsyad Disky (17) dinyatakan meninggal dunia setelah pingsan saat menonton konser JKT48 di Semarang. Jenazahnya telah dimakamkan kemarin. Berikut 7 faktanya.

Untuk diketahui, konser JKT48 itu berlangsung di salah satu mal di Jalan Gajah Mada, Semarang, Selasa (11/7). Acara tersebut bertajuk JKT48 Summer Tour dan berisi meet and greet dan mini live performance.

1. Pingsan-Dibawa ke RS Telogorejo

Dalam acara itu, Ahmad pingsan dan dibawa ke RS Telogorejo dan dinyatakan meninggal pukul 17.00 WIB. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka di Kelurahan Padangsari, Semarang, untuk disemayamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Meninggal) Sekitar jam 17.00 WIB lebih, jam 17.00 WIB dibawa ke rumah sakit itu," kata Ketua RT 5/RW 8 Kelurahan Padangsari, Rustianto di rumah duka, Selasa (11/7/2023) malam.

Jenazah Ahmad dimakamkan di TPU Trunojoyo, Banyumanik, Semarang, Rabu (12/7) pukul 10.40 WIB.

ADVERTISEMENT

2. Atlet Kempo Berprestasi

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita takziah ke rumah duka Ahmad. Dia menyebut Ahmad merupakan atlet kempo berprestasi di Kota Semarang.

"Kami atas nama Pemerintah Kota Semarang mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya karena dia juga masih anak muda yang potensial kemudian juga seorang atlet kempo dan berprestasi," kata Ita di rumah duka, Jalan Merbau Raya, Rabu (12/7/2023).

Ita mendapat informasi Ahmad berangkat dalam kondisi baik untuk menonton konser JKT48.

"Saya tidak tahu kondisi di dalam tapi si anak sih baik, sempat nge-gym, pulang, terus berangkat lagi. Di dalamnya (konser) kami belum tahu sih tapi katanya si anak merasa nggak enak, mundur, terus pingsan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

"Tadi pelatihnya menyampaikan ditengok di rumah sakit sudah kondisi dikatakan dokter meninggal dan berhenti jantung," sambung Ita.

3. Disebut Mengalami Masalah Jantung

Pelatih dojo SMP 27 Kota Semarang, Iwan Kiswara, sempat mendatangi rumah sakit begitu mendapat kabar Ahmad masuk rumah sakit.

"Ketika pas kejadian, kami yang menunggui di sana. Jadi kebetulan dia berangkat ke mal ini sama teman kempo juga kebetulan ada di sana. Jadi kami yang semuanya di sana menunggui sampai selesai," ujarnya seusai pemakaman, Rabu (12/7/2023).

Saat itu ternyata Ahmad sudah dalam kondisi meninggal. Informasi dari rumah sakit, Ahmad mengalami masalah pada jantungnya.

"Informasi dari rumah sakit, entah gagal jantung atau apa namanya, saya tidak tahu karena saya bukan medis. Yang saya tahu, di sana sudah tidak ada," jelasnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Video Ahmad Jatuh Beredar di Medsos

Iwan Kiswara juga mendapat informasi dari teman Ahmad bahwa Ahmad jatuh pingsan saat nonton konser JKT48. Video saat Ahmad terjatuh juga beredar di media sosial.

"Di videonya juga ada yang syuting. Jadi dia duduk, terus berdiri, terus jatuh, informasi yang kami terima seperti itu," jelasnya. Dalam video berdurasi 28 detik yang diunggah akun TikTok @danifjkt48, Ahmad terlihat sudah dalam kondisi tergeletak.

Dalam video itu terlihat tangannya masih bisa digerakkan dan sedang ditolong oleh petugas keamanan. Posisinya tepat berada di depan pagar pembatas antara penonton dan panggung yang sedang terlihat sepi.

5. Ke Gym Sebelum Nonton JKT48

Informasi yang diperoleh, Ahmad sempat pergi ke gym sebelum berangkat ke konser JKT48. Dia kemudian pamit kepada orang tuanya sekitar pukul 10.00 WIB.

"Informasi yang kami terima, habis nge-gym ya, tapi bukan aktivitas kempo. Jadi pada hari itu tidak ada aktivitas kempo," kata Iwan.

Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika menjelaskan dari keterangan sementara, korban meninggal setelah kelelahan. Menurut pihak keluarganya, korban rajin berlatih kempo.

"Jadi singkatnya si anak ini kecapekan. Jadi si anak ini, informasi sementara dari pihak Tentrem (lokasi acara), dari pihak Tentrem sudah menyambangi dan mendatangi rumah duka. Penjelasan dari keluarga korban, si anak ini kecapekan. Karena informasinya dua hari sebelum ini latihan kempo," kata Indra kepada wartawan, Rabu (12/7/2023).

6. Prestasi Ahmad di Kempo

Iwan Kiswara menjelaskan riwayat Ahmad di kempo serta prestasi yang telah diraihnya.

"Pada kejuaraan Popda kemarin, dia meraih juara 2, perak, Popda Kota Semarang, kemudian Kejurkot dia meraih juara satu. Itu anak yang potensial. Bagi kami sangat potensial. Kami juga merasa sangat kehilangan dengan adanya berita duka ini," ujarnya.

Ahmad ikut kempo pada 2019 di dojo SMP 27. Meski kini sudah menginjak SMK, Ahmad masih terbilang aktif. Secara fisik, Ahmad juga dikenal tak memiliki masalah atau penyakit.

"Dia atlet yang talent-nya bagus, tidak ada penyakit apa pun. Jadi kami belajar kempo ini kan belajar teknik ya. Jadi tidak ada istilahnya neko-neko, jadi si Ahmad ini memang potensial buat kami," lanjutnya.

7. Polisi Periksa Panitia

Berkaitan dengan meninggalnya Ahmad, polisi tengah memeriksa tiga saksi, termasuk pihak panitia konser.

"Masih kita periksa saksi-saksi. Baru mulai pemeriksaannya," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny S Lumbantoruan, lewat pesan singkat kepada wartawan, Rabu (12/7/2023).

Donny mengatakan tiga orang tengah diperiksa terkait peristiwa itu. Saksi yang diperiksa termasuk panitia acara bertajuk JKT48 Summers Tour itu. "Baru tiga orang (saksi). (Panitia?) Betul," ujarnya.

Diduga kegiatan konser di mal itu digelar tanpa ada izin dari kepolisian. Plt Kapolrestabes Semarang, Kombes Lafri Prasetyono membenarkan belum ada rekomendasi izin yang dikeluarkan untuk acara rangkaian konser tersebut.

"Giat tersebut belum dapatkan rekomendasi izin giatnya," kata Lafri lewat pesan singkat, Rabu (12/7/2023).

Halaman 2 dari 2
(dil/ahr)


Hide Ads