Evaluasi PPDB 2023, Walkot Semarang Berencana Tambah SMP di Wilayah Utara

Evaluasi PPDB 2023, Walkot Semarang Berencana Tambah SMP di Wilayah Utara

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 12 Jul 2023 14:51 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto: dok. Pemkot Semarang
Semarang -

Pemerintah Kota Semarang berencana menambah SMP yang ada di Kota Atlas tersebut. Ada ada dua wilayah di Kecamatan Semarang Utara yang membutuhkan SMP tambahan.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita menyebut baru mendapat laporan terkait PPDB 2023. Sejauh ini, dirinya menyebut tak menemukan banyak masalah khususnya pada jalur zonasi.

"Baru saja juga saya ketemu Sekdinnya Dinas Pendidikan untuk me-review karena kalau kita melihat untuk SMP ini relatif tidak terlalu banyak. Masalah memang ada satu, dua, tapi mereka memang nilainya nggak sesuai, tapi selama kondisi sekarang ini kalau di SMP relatif nggak ada masalah tapi saya tetap minta untuk me-review kayak yang KK pindah, dan lain sebagainya," jelas Ita di Kecamatan Banyumanik, Semarang, Rabu (12/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Ita juga tengah mengkaji terkait kemungkinan membuka SMP Negeri baru. Dia melihat ada dua wilayah di Kecamatan Semarang Utara yang membutuhkan SMP tambahan.

"Saya sedang minta kajian untuk menambah SMP lagi karena sepertinya kalau saya melihat di wilayah Semarang Utara ini belum ada, wilayah Tambaklorok, Tanjung Mas memang tidak ada," jelas Ita.

ADVERTISEMENT

Di dua wilayah yang disebutnya itu, SMP Negeri terdekat adalah SMPN 4 Semarang yang ada di Kecamatan Gayamsari. Menurut Ita, jarak tempuh dari Tambaklorok dan Tanjung Mas ke SMPN 4 terlalu jauh.

"Kebanyakan ini kan adanya di SMP 4, ini kan agak jauh kemudian kalau mau swasta juga ada di Plampitan, Johar sehingga saya memang minta ada evaluasi sehingga nanti bisa tambah lagi SMP Negeri," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah meminta kajian dari Pemprov terkait kebutuhan SMA Negeri di Semarang. Seperti diketahui, hingga saat ini Kecamatan Gajahmungkur belum memiliki SMA/SMK Negeri.

"Kemudian SMA Negeri, saya menyurati Bapak Gubernur ini sudah berproses untuk saya minta ada kajiannya gitu ya kira-kira yang perlu ada SMA Negeri yang dibutuhkan ini di mana. Karena ada beberapa juga yang belum ada SMA Negeri di titik-titik tertentu," jelas Ita.

Ita menyampaikan pihaknya siap menghibahkan tanah apabila ada rencana untuk mendirikan SMA Negeri baru. Menurutnya, ketiadaan SMA Negeri di titik-titik tertentu menimbulkan keluhan di setiap masa PPDB.

"Kami siap hibahkan demi adanya SMA-SMA dan setiap tahun tidak menjadi permasalahan, ini kan terus-menerus ada, saya kan juga pada saat kemari penerimaan SMP itu banyak orang mengeluh tapi tidak sebanyak kalau SMA," pungkasnya.




(rih/ahr)


Hide Ads